HAKEKAT BEJO
Malam itu bejo terlihat muram dengan wajah yg sedikit
mrengut dahi berkerut dan pandangan kosong tajam,seperti sedang memikirkan
sesuatu yg terkesan sangat memojokan pikiran nya,
“ jo..bejo “ dari sebelah nya
terdengar suara memanggil dengan nada datar,
bejo memalingkan muka melihat
siapakah yg memanggilnya,ternyata ada mas bay orang seberang sungai yg hobi
nya ngopi sambil menghabiskan malam/melekan diwarung kopi yg juga langganan
bejo,
mas bay pun bertanya…ada apa..koq muram begitu?? Mkr Negara? Celetuk
guyonan mas bay…sambil mendekat bejo pun menjawab “ aku lagi bingunng mas
bay,
kemarin pas acr di pondok di suruh syeh nur jangan bekerja,karena aku harus
yakin Gusti Allah itu Maha Menghidupi makhluk nya,tetapi sebelum nya saya di
panggil juga ke pondok di kasih tau agar bekerja buat keluarga,sebenernya kudu
pie mas?? .
bejo dan mas bay adalah kakang adi di suatu Ponpes yg sudah
berkembang besar di wilayah nya sragen sana,
sebagai santri kalong kalo orang
menyebutnya,julukan bagi santri yg tidak berdiam di dalam pondok akan tetapi
selalu hadir di setiap acara lapanan nya,
mas bay menjawab dengan tenang sambil
menghisap rokok yg dari td dia puter-puter di jarinya,
mempelajari keyakinan itu jgn
terlalu tinggi,mulailah dari orang yg km percaya seperti guru atau sahabat,lalu
belajar lah yakin dengan sekitar mu,
contoh istri anak dll,di lanjutkan yakin
ke alam sekitar seperti makanan tumbuhan hewan dll,
baru tertinggi yakin mantap
di dalam hati mu,keyakinan akan muncul kan perwujudan hasil dari pengharapan
doa jikalau kau mantapkan keyakinan di ujung runcing nya hati mu,
sesekali mas
bay menghentikan wejangan nya dengan minum kopi nya sambil rokokan,
asap rokok
msh berkumpul di sekitar mukanya,
mas bay dia melanjutkan wejangan nya kembali “
jangan lupa jo…Allah itu tidak akan ada jika hati mu tidak meyakini nya,begitu
pula keberadaan makhluk-makhluk nya tidak akan ada jika tak kau kenali jenis dan
nama nya.
Bejo yg dari td memandang mas bay sambil mendengarkan wejangan-wejangan dari kata demi kata wajah nya makin malam makin berbinar ,
lantas bejo pun bertanya” tuhan itu
menciptakan kita untuk apa to mas,apa untuk dipermainkan saja?? Sambil
meluruskan kakiyg kesemutan,
bejo menunggu jwbn mas bay…. “ kamu udah kerja blm
jo,,,tny mas bay, “ masih cari mas…blm dapat…bls nya dgn nada lemes,buat apa km
kerja …tny mas bay sambil rokok an….”
Buat nyukupi kebutuhan to mas….anak juga
udh dua,,istri d rumah…..
Mas bay tersenyum …Tuhan pun demikian jo…tuhan
mencitakan kita itu karena doa dan kerja orang-orang terdahulu yg tak pernah putus
sampe sekarang….doa-doa yg bersambung terus menerus itu menciptakan
harapan-harapan yg di kabulkan tuhan ,,,secara hakiki doa kita untuk kita
sendiri kelak di kehidupan berikutnya.
Bejo semakin bingung dgn jwbn mas bay yg
kental dengan nada hakikat an…mas bay melanjutkan..sudahlah blm wkt nya kamu
belajar yg neko-neko,,,syariat mu di kuati…dzikir di istiqomah kan…itu sudah sangat
bagus…sambil membuang putung rokok dan menyruput kopi..mas bay berpamitan…” ak
duluan…sudah larut….”
Bejo pun dengan pkrn yg lodang menyambut salam mas bay…dari semua wejangan mas bay,bejo menemukan titik temu bahwa mahluk hidup itu bersinambungan mulai dari dahulu sampe sekarang lewat doa dan harapan yang tak pernah putus.
Komentar
Posting Komentar