RAJAH KALA
Rajah merupakan sebuah mantra yang di wujud kan pada sebuah benda atau pun badan raga makhluk hidup sebagai perantara membangkitkan daya kesejatian alam yang di kehendaki.
Tidak semua makhluk hidup di bumi khusus nya manusia,mampu membangunkan daya kekuatan tersembunyi nya,karena semakin pesat nya perkembangan di jaman sekarang,untuk menemukan sebuah titik pencerahan sangat lah sulit.
Tehnologi yang merajalela menguasai indra,membuat tumpul kepekaan dan juga melemahkan insting dari pencapaian lelaku bagi orang-orang yang ingin mendapatkan pencerahan sejati.
Solusi yang secara turun temurun di wariskan oleh leluhur kita semua salah satu nya adalah rajah,melalui media perantara rajah maka secara instan daya kekuatan kita sebagai makhluk istimewa akan muncul dengan seketika.
Fungsi rajah sendiri tidak hanya untuk membangkitkan daya sejati,namun kita juga bisa memanfaatkan rajah untuk menurun kan daya kekuatan makhluk lain dengan metode-metode yang di tentukan.
Macam-macam jenis rajah antara lain : Rajah pangruwat, rajah pengasih, rajah penguat daya, rajah pangapesan , rajah tetumbalan dll.
Leluhur kita menciptakan rajah dari jaman dahulu sampai sekarang masih mampu di gunakan dan di manfaat kan karomah nya,tergantung si pembuat rajah tersebut sudah mumpuni atau belum untuk mengaktifkan rajah buatan nya.
Di jaman kewalian yang sering menggunakan media rajah tidak lah sedikit,karena rajah lebih efektif dan instan pembuatan dan juga penggunaan nya. Melihat sangat genting dan darurat nya pada masa itu,maka penggunaan rajah menjadi salah satu pamungkas bagi beliau-beliau.
Kanjeng sunan kalijaga,sunan kudus dan syeh siti jenar meraka salah 3 dari beberapa wali yang sering memakai rajah sebagai jurus pamungkas dalam menyelesaikan permasalahan.
Pengenalan rajah di bumi jawa sudah ada dari jaman kerajaan kuno dulu,turun temurun sampai sekarang,sehingga kental nya orang jawa dengan rajah sudah tidak bisa terpisahkan lagi,terlebih orang-orang pelaku spiritual.
Di alun-alun kraton kasunanan maupun kasultanan,di antara 2 beringin kembar juga terdapat rajah pangruwat yang dari dulu sampai sekarang masih aktif dan masih bisa di manfaatkan karomah nya.
Beberapa daerah atau kabupaten di nusantara juga masih banyak yang menyimpan misteri rajah peninggalan leluhur-leluhur kuno.
Di jawa timur di beberapa titik kabupaten terdapat rajah serupa dengan yang terpasang di alun-alun kraton,salah satu nya di kabupaten blitar. Ringin kembar Tundo negoro,ringin lengkeng lanang/saman Tundo joyo,ringin bendo Tundo bongso merupakan titik rajah yang sampai sekarang masih aktif,sebenarnya pohon yang menjadi soko kembar harus nya beringin kembar,tetapi berjalan nya waktu beberapa pohon beringin yang tumbang terganti dengan pohon lain sebagai keselarasan energi nya.
Semua lelaku tidak semata-mata kita datang lalu pergi,ada yang nama nya patrap silo,patra pangucap,patrap dedungo, maka bagi yang minat belajar bersama tata cara atau patrap ke tempat rajah sesepuh,bisa tulis di kolom komentar.
jayeng 19/04/23
20.39
Komentar
Posting Komentar