TARIAN BAMBU
Disebuah desa terjadi badai yang di sertai amukan angin topan. Pohon-pohon,rumah dan juga hewan ternak porak poranda. Banyak hewan ternak mati,pohon tumbang dan bahkan tercabut dari tanah sampai akarnya. Namun ada pemandangan menarik diantara semua hal yang terjadi,yaitu serumpun bambu yang tetap tegak setelah badai berlalu.
Di tengah badai angin topan serumpun bambu itu seperti menari-nari mengikuti arah putaran angin topan. Tanpa melawan momen yang terjadi,bambu-bambu itu menemukan cara bertahan di tempat tinggal nya.
Dari cerita singkat di atas,kami menyelipkan sedikit pemahaman bahwa di setiap kejadian yang kita alami,mau itu senang atau pun kesusahan,kita hanya perlu ketenangan. Hal itu bisa kita aplikasi kan dengan mengurangi reaksi kita terhadap apa yang sedang terjadi saat itu. Karena hal utama dan kunci segala kejadian akan berakhir bagus atau tidak bergantung pada reaksi pertama kita menghadapinya.
Latih reaksi kita agar mencapai ketenangan,tidak semua hal suatu kejadian harus kita lawan dengan egoisme dan ambisius,tapi strategi kehidupan merupakan langkah cerdas dalam menyikapi segala hal demi perubahan masa depan.
Menari mengikuti alur kejadian merupakan salah satu pengolahan reaksi kita agar tidak terbiasa latah,gagap dan ceroboh. Mulai penempaan diri agar tidak terkontaminasi oleh badai di luar kendali diri kita,maka ketenangan akan terwujud sebagai pertahanan sejati.
Jiwa yang tenang adalah level tertinggi dalam perjalanan spiritual pencarian jati diri. Semesta tidak terburu-buru dalam menjalani proses-proses nya,jadi kita pun tidak perlu terburu-buru mewujudkan segala nya,karena tidak ada yang sia-sia benih yang jatuh ke tanah.
eng
250625
05.37
kulonprogo
Komentar
Posting Komentar