CIPTO ROSO KARSO

Sebenarnya setiap doa atau keinginan sudah Tuhan sediakan dikehidupan kita saat ini,tapi banyak yang belum tau pola yang Tuhan berikan dan bagaimana cara merangkai pola-pola tersebut,maka kita merasa kesulitan untuk menjemput realitas perwujudan doa kita. 

Melalui tulisan ini akan kami bedah sedikit tentang pola penyelarasan doa yang sesuai dengan persediaan semesta untuk kita, Sehingga kita bisa merangkai dan mewujudkan doa kita menjadi realita sesuai keinginan. 

Pertama kita pahami dulu bahwa semesta ini adalah sebuah tatanan yang teratur di dalam ketidakberaturan,jadi semua yang kita alami bukan lah sebuah kebetulan,semua sudah di atur,sudah ada tempat nya dan sudah sesuai urutan nya. 

Setiap keinginan yang muncul pada diri kita bukan lah keinginan jiwa yang random,tetapi itu sebuah panggilan dari jiwa kita,dan jika jiwa kita adalah pantulan Cahaya Tuhan maka sesuatu yang selaras dengan jiwa kita adalah bagian dari kehendak Tuhan. Sederhana nya seperti ini,apapun yang dikehendaki oleh Tuhan pasti baik untuk kita dan juga tatanan semesta,dan apapun yang dikehendaki oleh jiwa kita jika itu benar-benar datang dari kedalaman jiwa kita yang murni pastilah selaras dengan kehendak Tuhan. Artinya kalau ada sebuah keinginan yang benar-benar kuat dan tulus muncul dari dalam diri kita,berarti Tuhan sudah menaruh pengalaman itu di garis waktu kehidupan kita. Pengalaman adalah wadah yang di persiapkan dan sudah ada,tinggal bagaimana kita menjemputnya isi buah keinginan kita.

Tapi disinilah kemudian akan muncul tantangan yang dimana ketika keinginan muncul,Tuhan semesta alam akan meluruhkan ego mu sebagai pengganti perwujudan sebuah doa. Karena ego merupakan penghalang atau tembok besar menuju penciptaan keinginan,ego juga menjadi pemisah anatara diri kita dan panggilan jiwa murni,ego ini yang membuat kita keras kepala,ingin mengontrol semua nya,sampai kita tidak bisa melihat pola semesta yang sebenarnya sudah hadir di sekitar kita,dan sebuah ego tidak bisa luruh dengan cara halus.ketika kita mempunyai hajat yang besar,maka secara otomatis ego kita akan di kuliti dengan pengorbanan yang besar pula. Semakin besar keinginan,semakin besar lapisan ego maka semakin keras juga semesta mengulilti ego kita.

Setelah fase ini terlewati kita akan mengalami pergeseran pencerahan jiwa,suara yang ada di alam diri kita akan terdengar lebih jelas dan detail petunjuk nya. Difase ini kita di wajibkan untuk berserah dan mengikuti pola Tuhan yang sudah di tunjukan,dan menyiapkan wadah kita agar mampu menampung perwujudan doa hajat kita sesuai kehendak Tuhan semesta alam. 

Saat suara jiwa sudah menuntun,tugas kita adalah berani melangkah ke jalan yang sudah di tunjukan dan menyiapkan dengan baik diri kita.

Jadi kesimpulan nya adalah kenali keinginan kita,begitu kita kenal dengan keinginan kita maka kita akan lebih mudah mengupas setiap lapisan ego yang menutupi kehendak jiwa kita,baru setelah berhasil mengetahui apa kehendak jiwa kita,serahkan mekanisme perwujudan hajat kita ke semesta. Ikuti alur nya dan tingkatkan kesadaran kita pada setiap peristiwa,agar kita tau pola-pola petunjuk yang semesta berikan. 

eng 

08.04

Jakpus

Komentar

Postingan Populer