SANGKAN ING DUMADI
Nabi musa mampu membelah lautan.
Nabi Ibrahim tak mempan oleh api.
Nabi Yunus mampu bertahan di dalam perut ikan.
Nabi Muhammad mampu membelah bulan.
Sunan kalijaga mampu bertapa di tepi sungai.
Sunan Bonang mengubah kolang kaling menjadi emas.
Tapi semua itu hanyalah bonus yang di berikan Tuhan semesta alam untuk Hamba nya yang selalu ingat akan diri dan Tuhan Nya.
Dalam islam kita di wajibkan untuk berdzikir atau mengingat Tuhan semesta alam,penjabaran dari kalimat tersebut sudah terlalu banyak yang menafsirkan,bahkan di kitab suci Al Quran di tuliskan kurang lebih seperti ini " Siapa yang mengenal tentang dirinya,maka akan mengenal Tuhan Nya ". Sebuah kalimat yang mencolok dan patut untuk di urai sebagai jawaban atas sebuah rahasia kehidupan.
Kiyab suci keagamaan lain pun tak lepas dari perintah untuk mengenal tentang diri kita sendiri agar mengenal Tuhan. Cuma bahasa penyampaian di dalam setiap kitab suci keyakinan memakai kalimat yang berbeda-beda namun apabila di jabarkan mengandung makna yang sama.
Semesta membentang luas untuk di kaji,bahkan semesta sendiri yang memberikan clue agar kita tidak membelok dari tujuan awal. Hal ini bisa kita rasakan apabila istiqomah melakukan pasucen diri dan meditasi kepribadian diri. Tubuh kita yang saat ini selalu ikut kemana pun kita berada merupakan sistem jaringan yang di bentuk oleh komponen semesta dengan di berikan daya energi oleh Sang Maha Energi yang disini sering kita sebut Tuhan.
Mari kita memulai untuk membuka diri atas apa yang selama ini kita pahami tentang arti sebuah perjalanan kehidupan kita. Bukan orang yang mampu membelah lautan atau pun menghentikan hujan yang menjadi barometer kita tercerahkan secara spiritual,namun seorang Hamba yang mampu membuka setiap sumbatan-sumbatan spiritual kita lah yang layak menjadi seorang bayangan di ujung Cahaya.
eng
pengging
16.44
Komentar
Posting Komentar