WARISAN LELUHUR
"Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nur: 41).
"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (QS Al Isra: 44)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa seluruh makhluk hidup di langit,bumi dan alam manapun senantiasa mengagungkan Asma Allah.
Dan menjelaskan pula bahwa kita sebagai manusia tidak memahami atau mengerti cara bertasbih mereka. Tamparan keras bagi manusia ayat di atas,karena kebanyakan manusia lalai untuk mengingat Allah apalagi selalu istiqomah kepada Nya.
Menurut penelitian para ilmuwan,kita sebagai manusia dalam menjalani kehidupan ini harus mampu menjaga keberadaan energi positip. Menurut penelitian mereka bahwa manusia 90% terdiri dari unsur air. Dan air yang selalu di baca kan kalimat baik akan memberikan respon yang baik pula. Maka dari itu apabila kita selalu istiqomah bertasbih atau mendawam kan kalimat- kalimat baik,maka energi kita selalu positip.
Faedah yang kita dapatkan apabila kita selalu berada di dalam energi positip adalah selalu menarik hal-hal yang positip juga. Menarik rejeki,menarik manusia lain yang sama-sama dalam keberadaan energi positip,menarik keberuntungan dan masih banyak hal positip lain nya.
Kebanyakan manusia yang di bekali dengan kesempurnaan akal,apabila tidak di latih untuk mengendalikan nya maka akan menjadi kelemahan yang luar biasa. Banyak nya hal yang masuk ke dalam otak memenuhi akal pikiran,membuat manusia lupa bahkan tidak ada ruang lagi di akal pikiran untuk menyimpan kalimat baik sebagai pengingat Tuhan atau dalam hal ini selalu bertasbih seperti yang di sebutkan ayat di atas.
Akan tetapi leluhur kita mempunyai cara unik dalam menyikapi kelalaian nya dalam bertasbih kepada Tuhan. Karena kepekaan leluhur kita terhadap semesta,sehingga mendapat pencerahan yang luar biasa untuk mengantisipasi apabila ada keturunan nya kelak tidak mampu bertasbih secara istiqomah kepada Tuhan.
Leluhur kita yang luar biasa mampu membaca energi semesta,dan mereka juga mampu menyelaraskan antara energi semesta dengan manusia. Bagi anak-anak yang belum mengerti tentang cara menyelaraskan energi,maka leluhur kita membuat solusi dengan membekali anak-anak nya benda-benda semesta yang mempunyai daya energi yang baik.
Di saat menemukan batu meteor maka di olah oleh leluhur kita untuk menjadi barang yang sekira nya bisa di bawa atau di letakan di sekitar mereka. Karena daya energi baik dan lantunan tasbih yang selalu ada di dalam nya,mampu menyelaraskan manusia yang belum bisa istiqomah.
Batu gunung,batu meteor,kayu-kayu dari tumbuhan yang langka merupakan benda semesta yang mampu mengalirkan energi positip. Karena sudah jelas di sebutkan di dalam ayat kitab suci bahwa seluruh semesta selalu bertasbih atau berdzikir kepada Tuhan semesta alam.
Cara unik leluhur kita ini semakin lama malah semakin hilang arti manfaat yang sesungguhnya. Yang dulu nya di gunakan sebagai penyelaras energi,sekarang tidak sedikit yang malah mengkultuskan benda tersebut.
Batu permata akik adalah batu dari gunung yang berwarna warni,mempunyai daya energi positip yang mampu menyelaras dengan manusia dan mampu menarik banyak hal positip ke dalam kehidupan nya.
Keris dan semua jenis wesi aji merupakan tempaan batu langit dengan batu besi bumi, campuran benda semesta ini juga tidak sembarangan leluhur kita membuatnya. Mereka melalui berbagai macam eksperimen atau orang sekarang menyebutnya tirakat empu hingga menjadi pusaka yang istimewa daya energi positip nya.
Tongkat atau tasbih dari kayu juga merupakan karya istimewa dari leluhur kita dalam memadukan benda semesta untuk penyelarasan manusia agar selalu berada dalam lingkarang daya energi positip.
Mahakarya leluhur kita yang sekarang menjadi hilang makna,bahkan ada sebagian kelompok malah merusak karya-karya tersebut. Ada pula yang membi'ah kan,mengharamkan dan menghina dengan terang-terangan. Manusia-manusia penuh energi negatip seperti ini yang sebenarnya malah sangat butuh karya leluhur kita ini,asalkan di beri pemahaman cara menggunakan nya,bukan hanya asal di bawa saja.
Kami menulis materi tentang hal ini karena merasa bahwa lama kelamaan manusia semakin meninggalkan mahakarya leluhur nya, bahkan anak muda jaman sekarang telah banyak yang tidak tau tentang hal ini. Mereka tau nya kalau barang-barang tersebut merujuk ke hal-hal mistik dan klenik. Bahkan tidak sedikit generasi sekarang yang mulai ikut mencaci,meremehkan dan lain-lain.
Walaupun sudah sedikit terlambat akan tetapi kami tetap berusaha untuk mengenalkan mahakarya leluhur kita yang telah mengupayakan kebaikan untuk anak cucu nya dalam mengenal bagaimana hidup di dunia ini yang sebenarnya. Dan meninggalkan warisan luar biasa kepada kita dengan tujuan agar kita selalu selaras dengan semesta dan selalu di berkati daya energi postip dalam menjalani kehidupan.
Untuk diskusi lebih panjang bisa di kolom komentas atau via wa. Terima kasih
Eng
261024
02.27 sleman
Rahayu Guru..
BalasHapus