LAGU NADIAN @ SUJIWO TEDJO (PERJALANAN SPIRITUAL KERINDUAN KEPADA TUHAN )

Kali ini saya sedikit memasuki ranah lagu dari seorang budayawan sujiwo tejo yang sudah banyak di kenal oleh kalangan masyarakat di indonesia,mungkin dari lagu-lagu nya atau pun pengetahuan nya di jalan spiritual ke-Tuhan-an.

Dari salah satu lagu beliau yang berjudul " nadian" bagi saya pribadi mempunyai makna yang sangat lah dalam,dan memberikan sanepo-sanepo yang ketika kita mengupas nya akan mempunyai makna yang sangat bermanfaat untuk pencerahan bagi pendakian spiritual.

Judul yang simpel dan lugas tetapi syarat dengan makna yang dalam mencerminkan bahwa beliau orang yang tidak ribet dalam menelusuri pencarian nya di jalan pencahayaan Tuhan.

NADIAN 
( meskipun )

Nadian aku tansah kalingan sliramu
Meskipun aku selalu ingat akan diri-Mu.

Nadian tansah kelingan sedyamu
Meskipun selalu ingat semua perintah-perintah-Mu.

Nadian aku tan nggandeng tanganmu Tan biso tanganku
Meskipun aku ingin memegang tangan-Mu (Tangan disini di artikan semacam kehangatan kasih sayang-Nya) tetapi tak mampu tangan ku.

Nadian mung nggandeng neng impen
Meskipun hanya di dalam mimpi/angan-angan ku saja

Nadian mung kelingan
Meskipun hanya mengingat-Mu

Nadian kaling kalingan
Meskipun terhalang-halangi


Uraian dari lagu di atas sangat lah jelas ketika kita melakukan sebuah perjalanan spiritual untuk mengenal Tuhan lebih dekat,kerinduan cahaya kita untuk menyatu dengan Cahaya-Nya adalah sebuah proses yang sangat indah di bandingkan semua isi keduniawian ini.

Meskipun kita selalu ingat belum tentu meyakini,meskipun kita tau akan semua perintah dan larangan-Nya tetapi belum tentu meyakini nya,karena Tuhan membutuhkan keyakinan kita ketauhidan kita menuju ketenangan sejati,bahkan untuk bersyukur menggapai kehangatan kasih sayang-Nya saja kita kadang tidak mampu,bahkan membayangkan nya pun kita tidak pernah,karena kita lupa bersyukur akan semua yang kita miliki adalah uluran Rahmat Ilahi,meskipun kita selalu mengingat belum tentu kita mampu mewujudkan sebuah ketauhidan/keyakinan kepada Ilahi,padahal tugas kita adalah ingat akan diri kita sejati di balik raga yang menghalangi cahay-Nya ini.

Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”

Penjabaran lagu mbah Jiwo versi saya,jika pun ada penjabaran lain dan tidak sesuai dengan empunya lagu itu karena kita mempunyai keyakinan yang berbeda akan tetapi dengan cita-cita yang sama.

salam sungkem mbah tedjo

Zeus 09/08/18


Komentar

Postingan Populer