DUA SAHABAT KARIB

Di sebuah perkampungan bernama Raga hidup lah dua orang sahabat yang terkenal sangat akrab,kedua nya memiliki kecerdasan yang sama dan kemampuan yang sama pula,akan tetapi masing-masing mempunyai pola dan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu hal dalam memecahkan nya.

Sebut saja nama mereka Akal dan Hati,namun dikampung mereka terkenal dengan berbagai sebutan yang di sematkan oleh warga-warga kampung,ada yang menamai sanubari untuk si hati,ada pula yang menamai pikiran untuk si akal.

Suatu ketika warga kampung Raga di landa pagebluk,warga banyak yang sakit-sakitan,banyak yang kehilangan harta nya dan pula banyak yang mati,melihat kejadian seperti itu warga menjadi panik dan tak bisa berbuat apa-apa,sampai salah satu warga mempunyai usulan untuk menemui si akal dan si hati untuk meminta pertolongan,warga malah menjadi saling pro dan kontra karena ada yang mengusulkan ke akal saja,karena akal lebih cepat dalam bertindak sedangkan hati terlalu lama mewujudkan suatu tindakan,tetapi di kubu si hati tidak mau kalah mereka berkata kalo melalui si hati lebih tenang dan pasti hasil nya tidak membuat masalah baru di kemudian hari,kalo lewat si akal cepat selesai tetapi menyimpan masalah baru untuk kedepan nya,sehingga kita aman sekarang tetapi di depan nya kita memikirkan masalah yang sama lagi,atau lebih singkat nya kita aman sementara saja.

Kemudian kedua kubu menuju ke pilihan mereka masing-masing,dari kubu akal bermusyawarah warga menyeritakan keluh nya berkenaan tentang pagebluk yang sedang terjadi di kampung mereka ini,si akal terdiam sejenak seolah mengatur strategi matang untuk mengatasi permasalahan yang terjadi,tak lama kemudian si akal memberikan solusi nya kepada warga yang menjadi kubu nya itu " dalam permasalahan ini kita timbang dulu,mengenai banyak nya orang yang sakit kita rawat dan di dampingi keluarga masing-masing,berikan obat yang di olah dari sistem pencernaan dan di gabungkan dengan sumber-sumber kebaikan lemak jenuh,serta kita upayakan untuk menggerakan sistem pabrik yang terus bergerak,agar lancar semua peredaran jalan darah menuju akses ke seluruh kampung,dari itu mungkin permasalahan semua akan berangsur membaik.

Warga dari kubu akal bersorak dan segera menjalankan apa yang di perintahkan si akal,mereka memakan daging-dagingan,serta makanan yang bergizi dengan menampung nya untuk menjaga sewaktu-waktu terjadi hal sama mereka berfikir masih ada tabungan atau cadangan pemecah permasalahan mereka itu.

Sedangkan mereka yang dari kubu hati masih rembugan dengan damai,si hati hanya berkata " sementara kita berdoa bersama dengan keyakinan dan ketenangan kita semua,dan kira nya Tuhan memberikan kemurahan-Nya untuk mengijabahi apa yang di lakukan saudara-saudara kita bersama sahabat ku si akal.

Benar ada nya semenjak itu warga kampung Raga berangsur baik,aktivitas pun kembali semula,kubu akal pun menjadi merasa telah berjasa kepada kampung nya,ada pula dari kubu hati yang beberapa ikut bergabung di kubu si akal,hingga suatu ketika di pinggir suangai darah putih si akal bertemu dengan si hati,mereka berbincang, " Gimana kabar mu hati? kata si akal
"alhamdulillah baik,kalo kamu gimana akal? jawab si hati , "terimakasih kamu sudah buat warga kampung kita jadi baik dan tenang kembali,kamu berhasil akal..."kata si hati
akal pun menjawab " semua aku lakukan karena aku lebih pandai dari kamu tentunya...hehehe ..candaan si akal...aku lakukan yang aku bisa,selanjutnya aku butuh semua ketenangan mu dan doa-doa dari mu,karena semua yang aku lakukan tanpa ada nya dukungan dari mu hanya akan mengulang ke permasalahan yang sma kembali,jadi aku minta kita bisa kerjasama hati...pinta si akal ,Hati pun tersenyum sembari berkata " pasti kawan,kampung raga ini sepenuhnya adalah peran mu dan aku,barulah mereka menjalankan nya,kita semua harus menjadi satu dan bukan menjadi berkubu-kubu." sihati berdiri kemudian menjabat tangan si akal yang masih duduk,sambil berkata " jangan kita hancurkan kampung kita sendiri karena ego kita masing-masing" si akal menyambut tangan si hati dan berkata " iya...penyatuan kita berdua adalah kunci rahasia kita hidup di dunia dan akhirat -Nya.

Mereka berdua pun beranjak pergi menuju kubu mereka masing-masing untuk menyatukan pikir dan rasa mereka agar menjadi satu dan berjuang bersama untuk membangun kampung nya menuju ke dalam kebaikan yang hakiki.


31/07/18   zeus


Komentar

Postingan Populer