MENGENAL SANG PENCIPTA JAGAD

Di remang malam sayup-sayup angin membelai silir di tepian sawah yang membentang luas,ada dua pemuda yang sedang mendengarkan wejangan dari guru nya,yang di kala itu dua pemuda tersebut selesai menuntaskan tugas dari guru nya.

" Dengan semua perjalanan kalian,sudah kah bertemu dengan siapa pencipta mu?
pertanyaan yang tiba-tiba dan mengagetkan kedua pemuda itu,seperti di suruh lari tanpa ancang-ancang saja.

Udin salah satu nama pemuda itu menjawab pertanyaan guru nya " kalo saya pribadi hanya belajar menikmati sekitar guru,dengan lebih menyelaraskan diri adaptasi dengan alam sekitar atau makhluk-makhluk yang ada,untuk pertemuan dengan Sang pencipta masih sangatlah terlalu jauh bagi saya".

"Kalo kamu gimana dir ....guru menanyai pemuda satu nya yang bernama kadir.

" ampun guru...saya hanya ikut dawuh guru untuk jalan ke makam wali 9 ,disana saya cuma tahlil dan membaca doa-doa saja,untuk selebihnya saya anut niat guru saja" jawab kadir dengan lugu nya

Sang guru pun memulai wejangan nya " dengar kan wahai kedua murid ku....di saat kau dekat..belum tentu kau mengenal..tetapi di saat kau mengenal sudah pasti kau pernah dekat dan bahkan bisa jadi sangat dekat,dari hal ini bisa kau tarik kepahaman untuk bisa kau pelajari lebih dalam dengan kalbu mu,di saat kau hanya percaya dengan Tuhan,maka keberadaan mu hanya dekat dengan-Nya,akan tetapi di saat kau meyakini Tuhan dengan sangat yakin dari dasar kalbu mu,di situ kau berada di tataran mengenal-Nya,dengan mengenal-Nya akan kau dapatkan apapun dengan tanpa apapun".

"Dalam mempelajari ke-hakikat-an hal yang kau dapatkan sudah tak bisa lagi menjadi bahan perbincangan kosong,karena hakikat adalah kenikmatan dimana kau akan asik dengan diri mu sendiri,dengan batasan kesendirian mu bukan lah sendirian...di setiap kenikmatan mu dan kenyamanan mu menempuh pendakian diri itu,akan kau temui berbagai macam rasa yang menggetarkan jagad raya,bahkan untuk penempaan nya pun mampu membuyarkan keyakinan kecil di setiap makhluk-makhluk -Nya."

"Dengarkan wahai kedua murid ku...selaraskan lah ilmu-ilmu yang kamu dapat,ibarat semua ilmu itu bumbu yang harus kau racik dengan seksama dan menjadikan nya sebuah hidangan yang lezat dan pantas untuk dinikmati semua,dengan kata lain matang kan dengan cara menyelaraskan semua ilmu itu agar bisa bermanfaat untuk semua makhluk hidup,dan jangan kau menolak diri ketika mencari ilmu,jangan kau pandang siapa yang memberi mu ilmu,tetapi seberapa manfaat ilmu itu untuk mu".

" Dan yang terakhir jangan kau bosan dengan tempat yang sama,disaat kau menempuh pendakian ilmu,karena tempat adalah kehampaan,dan rasa adalah perputaran yang tak kunjung putus dari detik demi detik,dan akan selalu terhubung dari masa ke masa,jika kau mampu melakukan itu semua,sudah pasti akan kau kenal siapa kah penciptamu"

zeus 17/07/18

Komentar

Postingan Populer