DARI GELAP KU MENGENAL CAHAYA

Mungkin sebuah pengalaman tentang perjalanan spiritual manusia banyak yang serupa dalam cerita,tetapi sebagai penulis juga pelaku pengalaman perjalanan spiritual,saya mengatakan bahwa sebuah cerita mungkin bisa sama,akan tetapi di setiap rasa akan berbeda,karena potensi manusia dan niat manusia itu sendiri sangat lah beda.

Akan saya kisah kan seorang pemabok dan pemain judi,yang di lakukan nya tanpa unsur niatan mabok dan berjudi,tetapi karena dia ingin tau kenapa Tuhan menciptakan kegelapan ( sisi jelek kata manusia) dan terang benderang ( sisi baik kata manusia).

Seorang santri dari pesantren di daerah grobogan sudah bertahun-tahun dia di dalam pesantren.Berbagai ilmu dia kuasai dan berbagai amalan dan kewajiban sebagai seorang santri sudah tertanam di diri nya,dari kebiasaan yang setiap malam mujahadah,sholat 5 waktu tanpa bolong dan bahkan puasa-puasa sunah di istiqomah kan dengan baik. Tetapi di dalam ketenangan nya di lingkup pesantren tersebut jiwa nya bergejolak memberontak,seperti masih ada hal yang belum dilakukan nya selama dia berada di dalam pesantren bertahun-tahun itu.

Pada suatu ketika dia di suruh guru nya untuk melakukan perjalanan musyafir ke wali 9 ,sebagai seorang santri yang toat,yang keluar dari jawaban Ilahi nya hanya Sendiko Dawuh,begitu esok hari nya dia mulai berjalan dia memulai nya dari Cirebon dulu lalu ke demak kudus muria baru ke arah jawa timur. Waktu berlalu hari ke hari,minggu ke minggu hingga sebulan dan akhir nya santri menyelesaikan tugas nya sampai ke jawa timur,pada saat di makam wali yang terakhir di tuju nya yaitu sunan Gresik,setelah tawasul,tahlil dan membaca amalan yang di berikan Sang guru,santri itu tidak langsung melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Grobogan Jawa tengah,dia menyempatkan untuk istirahat beberapa hari di tempat tersebut,di sana dia berkeliling di area makam,mulai mengenal lingkungan sekitar dan dalam waktu seminggu dia sudah mengenal orang-orang di sana. Suatu ketika dia merenung di dalam kesendirian nya,apa yang di lakukan nya dan apa yg di dapatkan nya serta hikmah apa yang bisa di ambil dari apa yang sudah di tuntaskan nya tugas Sang guru ini.Dalam renungan-renungan nya dia menemukan sebuah perenungan yang inti dari semua itu mengajak nya untuk mengenal Sisi lain kegelapan Tuhan,seketika itu dia melepas kan gelar santri nya,menyimpan semua sarung peci dan bekal nya musyafiran di sebuah kolong meja di masjid dekat makam.

Hari pertama eksperimen nya adalah bergabung dengan para pemabok di kalangan pemuda-pemuda kampung,setiap malam habis melakukan semua rutinan santri nya,dia langsung gabung dengan para pemabok-pemabok itu,di dalam lingkungan yang jauh dari apa yang pernah di hadapi nya,sang santri ini menemukan sebuah arti kebebasan dan keleluasaan pikiran yang luar biasa,yang tak pernah dia dapatkan ketika dia di dalam pesantren,kedekatan nya dengan para pemabok mengajarkan diri nya tentang arti sebuah hangat nya persahabatan sejati di tengah gelap nya pergaulan nya.

Di hari berikutnya sang santri mulai lebih mendekat ke pergaulan pemabok-pemabok yang tiap hari nya tak pernah libur untuk menyempatkan minum-minuman keras,bagi mereka seperti sudah menjadi kebutuhan pokok saja. Ditengah suasana yang rame ada yang menceletuk " kalo kita seperti ini terus,
kira-kira Tuhan besok masukan kita ke surga apa neraka ya?"
Dari sebelah remang-remang si dobleh yang dari tadi sudah minum duluan dan setengah mabok menjawab " ya di kasih surga pasti nya,buktinya kita hepi sampai sekarang" hahahaha...guyonan mereka makin gayeng seiring bergulir nya bulan malam itu. lalu salah satu nya bertanya ke santri musyafir itu...eh kang kamu kan musyafir dan kamu seorang santri,menurut mu kita ini masuk neraka apa surga....seketika tatapan mata semua yang ada di situ menuju ke arah santri tersebut. Dalam hati pikiran nya sang santri kacau bimbang ragu untuk menjawab,karena dia di situ pun sedang belajar tentang jati diri untuk bisa lebih mengenal Tuhan,dalam diam nya dengan penuh kecemasan tiba-tiba datang seorang dari dalam warung ,seorang yang tinggi wajah nya menampakan wajah yang tenang dan berseri-seri,dengan tegas tanpa ragu dia menjawab pertanyaan tadi " kalian semua akan masuk surga,karena neraka sudah membakar semua kesenangan-kesenangan.lantas dia pergi.
kita semua hanya terdiam tanpa kata-kata mendengar jawaban beliau....tak lama santri itu tersadar dari kepukauan nya langsung mengejar orang asing tadi,tapi tak di temukan nya seorang misterius tadi dimana pun,kemudian santri tersebut kembali kemasjid mengambil semua bekal dan barang nya,memulai perjalanan kembali dengan ilmu simpel yang di dapat nya.







Komentar

Postingan Populer