DI BALIK KISAH PERKASA SANG PATIH GAJAH MADA

Putra seorang raja dari kerajaan kecil yang berkembang seiring dengan muncul nya kerajaan besar Majapahit, beliau bernama jaka andong. Jaka pemuda giat dalam berlatih ilmu pengetahuan dan juga ilmu kanuragan dari seorang guru pinilih kerajaan,di umur nya yang masih muda sudah mampu menguasai hampir semua yang guru nya berikan.

Suatu hari Jaka pergi mencari hewan buruan di hutan,dengan membawa busur panah juga belati kecil pemberian ayah nya. Jaka melihat seekor rusa sedang merumput membelakangi nya,spontan dia menarik busur nya dan " Jleb" menancap anak panah tepat di perut rusa. Ketangkasan Jaka di bidang perburuan tidak di ragukan lagi,beliau menjuarai juga sayembara kerajaan nya berburu di hutan. 

Jaka lahir di tempat bernama gedong,dengan rumah sederhana di dalam kerajaan kecil beratap tanah liat merah di sanding dengan sumber mata air besar di bawah pohon beringin tua,nyai andongsari merawat nya dari kecil dengan selalu di mandikan di mata air tersebut. Mata air yang di yakini adalah peninggalan leluhur nya itu menjadi mata air yang menghidupi seluruh masyarakat di kerajaan tersebut. Jaka andong masih mempunyai darah pengging yang kental,beliau adalah putro wayah putu wayah yang di ramalkan akan menjadi legenda besar di nusantara.

Suatu hari Jaka meminta ijin kepada nyai andongsari untuk melakukan perjalanan,karena dirinya merasa belum berguna atau tidak bermanfaat jika hanya diam di dalam kerajaan kecil nya itu. Beliau meminta ijin untuk menjadi prajurit di kerajaan besar Majapahit,karena bagi nya kerajaan Majapahit layak nya sebuah universitas elite dijaman sekarang. Dengan berat hati ibunda nyai andongsari mengijinkan,akan tetapi jika menjadi orang besar jangan lupa kembali ke kampung halaman dan kenal kan pada dunia dimana beliau pernah lahir.

Singkat cerita beliau bertemu dengan salah seorang panglima prajurit Majapahit,dan di lihat nya Jaka mempunyai potensi dan juga giat dalam menjalankan semua pekerjaan ,maka di bawa lah Jaka masuk ke dalam pasukan besar prajurit Majapahit. Dari hari ke hari Jaka menjadi pusat perhatian semua orang,karena beliau mempunyai prestasi di atas prjurit yang lain. Pangkat keprajuritan pun naik dengan sendiri nya karena prestasi nya itu.

Komando prajurit pun akhirnya jatuh ke Jaka muda,karena keberanian dan prestasi gemilang nya. Dari kejauhan terdengar lah kabar anak muda ini ke telinga sang ratu,kemudian di panggilah ke hadapan ratu agung majapahit. Melalui beberapa tes yang di lemparkan sang ratu,mampu di tuntaskan oleh Jaka dengan memuaskan,dari pengetahuan ilmu umum,strategi perang dan politik,hingga tes kanuragan. Sang ratu mulai menyukai sosok anak muda gesit ini,maka di ajak lah setiap ratu berburu ke hutan,melihat ketangkasan dan ketepatan Jaka dalam berburu,makin membuat ratu terkesima dengan kemampuan Jaka. 

Sang ratu pun mengangkat Jaka menjadi Patih dan penasehat nya pada saat itu,dan di beri gelar Patih Gajah Mada yang bermakna seorang patih besar tangkas dan berani yang membawahi armada besar kerajaan majapahit. prestasi nya semakin melonjak saat beliau menjabat seorang Patih,dan memajukan kemakmuran juga kekuasaan kerajaan. Sang ratu pun terpesona dengan diri nya,terjadi lah kisah cinta tersembunyi di antara raja dan patih. hubungan cinta mereka yang lama,akhir nya membuahkan seorang anak lelaki yang tampan dan mempunyai cahaya keprabuan yang besar.

Kelahiran anak lelaki dari buah asmara ratu dan patih tersebut di rahasiakan untuk umum,karena jika di buka secara umum akan mengakibatkan sebuah gejolak yang tidak terendung, akhirnya ratu melahirkan anak dengan selamat sehat,semua di rekayasa dengan cerita bahwa anak tersebut adalah buah hati ratu dan suami nya. Gajahmada yang hanya menjadi patih tidak berdaya apapun melihat anak nya di akui oleh orang lain,tetapi di dalam hati nya legowo,yang penting dia selalu masih bisa melihat anak nya dan juga masih bersama ibu nya sendiri. 

waktu berganti waktu anak tersebut beranjak dewasa,menjadi pemuda tampan yang juga mempunyai masa depan cerah sebagai putra mahkota. Gajahmada mendampingi anak nya sebagai patih yang selalu di sebelah putra mahkota kerajaan,dengan seperti itu beliau bisa selalu ada untuk anak nya,dan sesekali kadang bercumbu rayu dengan ratu sekedar pelepas rindu asmara nya. Selama ratu bertahta di kerajaan selama itu Gajamada tidak pernah melirik atau jatuh hati kepada wanita,karena kesetiaan nya kepada ratu yang telah melahirkan anak nya.

Kasih sayang Gajahmada kepada putra mahkota sungguh tidak sewajar nya kasih sayang seorang patih kepada putra mahkota,hal itu semakin membuat kecurigaan masyarakat dan penghuni kerajaan. Akan tetapi beliau tidak menghiraukan omgan orang,karena dalam kemantapan hati nya dia hanya bertujuan bakti kepada kerajaan dan menjaga anak nya agar selalu selamat dari marabahaya. 

Putra mahkota pun akhir nya menduduki tahta kerajaan menjadi raja menggantikan ratu atau ibu nya.    Dibawah asuhan ayah nya yaitu patih gajahmada,raja muda ini mampu mempunyai kemampuan yang hebat,dari mental nya juga kanuragan nya,semua di ajarkan langsung dari gajahmada. Suatu saat sang raja di ceritakan tentang sejarah berdiri nya kerajaan besar majapahit oleh gajahmada,perjalan panjang berdiri nya kerajaan besar itu semua berawal dari leluhur nya di arah selatan kerajaan majapahit,tiba-tiba sang raja mengajak gajahmada untuk sowan keleluhur yang di ceritakan itu,dengan senang hati gajahmada pun mengiyakan keinginan raja.

Dari perjalanan raja dan gajahmada itu tertulis di serat negarakertagama,dalam perjalanan besar yang menjadi sejarah itu, raja banyak bertanya ke gajahmada tentang nama-nama tempat yang di lewati nya,juga bertanya perihal banyak nya hutan juga hamparan luas pasir di sepanjang jalan yang di lewati nya. gajahmada yang ingat pesan sang ibu,jika menjadi orang besar jangan lupa kembali ke kampung halaman,saat melewati kampung halaman nya pun,gajahmada mengajak raja untuk bermalam beberapa hari di tempat itu,sambil menceritakan banyak hal kepada sang raja. Gajahmada yang belum mengungkap jatidiri nya kepada sang raja bahwa dia adalah ayahanda nya,membuat dia sedih saat bercerita tentang kampung halaman nya,karena tidak mungkin beliau gegabah dengan menuruti ego nya yang akan menggemparkan kerajaan apabila dia bercerita tentang siapakah raja dan patih nya.

Dari tempat bernama gedong ini lah beliau mulai berjalan ke selatan lagi dan menapak ke tempat-tempat yang dulu nya pernah menjadi sebuah kerajaan besar yang di raja i oleh kakek atau leluhur anak nya,kerajaan besar yang sempat jaya dan tergulung alam hingga hilang rata dengan tanah.

Kisah ini berlanjut di serat negarakertagama yang sudah terkenal dimana-mana. Terima kasih 





jayeng /seni 12/09/22

12:31



lok : ki ageng suren

Komentar

Postingan Populer