BISIKAN SEMESTA

" bagaimana kalian akan mendengar bisikan lembut Tuhan semesta alam,sedang kan angan pikiran kalian masih riuh dengan kecemasan ilusi masa depan dan penyesalan masa lalu " 

Kutipan kalimat di atas adalah point dari wejangan seorang juru kunci masjid tiban di salah satu situs bersejarah di daerah jawa timur. 

Awal nya kami melakukan perjalanan ke suatu tempat bersejarah peninggalan salah satu wali songo yaitu kanjeng sunan kalijaga. Di sana kami di sambut hangat oleh juru kunci masjid yang setiap hari nya tidur di situ. Beliau bercerita tentang sejarah masjid tiban yang konon cerita nya di yakini oleh masyarakat sekitar sebagai masjid peninggalan sunan kalijaga. Masjid tiban di kisahkan berdiri dalam satu malam di bangun dengan bahan kayu jati sekitar masjid oleh para santri yang ikut perjalanan pengembaraan sunan kalijaga.

Di dalam masjid kuno itu terdapat simbol seperti surya majapahit akan tetapi di dalam simbol nya ada tulisan-tulisan arab yang melingkari nya. Menurut juru kunci arti simbol tersebut adalah keberadaan pencerahan kesadaran sejati. Simbol seperti matahari yang di lingkari tulisan arab tersebut di jelaskan sebagai kesejatian diri manusia yang sudah mencapai pencerahan ilahi akan di liputi oleh unsur ketuhanan di dalam diri nya. Maka penggambaran nya seperti simbol yang ada di dalam masjid tiban tersebut. 

Masjid tiban di temukan oleh masyarakat sekitar pada waktu mencari kayu di tengah hutan. Menurut cerita turun-temurun nenek moyang mereka bahwa dulu ada masjid peninggalan sunan kalijaga akan tetapi belum di temukan karena posisi nya di tengah hutan belantara. Dan suatu ketika masyarakat menemukan waktu mencari kayu di tengah hutan tanpa di sengaja. 

Kenapa sunan kalijaga membangun masjid di tengah hutan ? Pertanyaan kami saat juru kunci mulai berhenti bercerita. Jawaban beliau masjid tiban hanya di pakai sunan kalijaga selama 41 hari untuk melatih santri-santri nya melakukan mujahadah bermunajat kepada Tuhan semesta alam. Di pilih nya di tengah hutan dengan tujuan agar para santri mampu menemukan keheningan ruang waktu keilahian. Jadi permunajatan mereka tidak sia-sia. Setelah 41 hari sunan kalijaga melanjutkan perjalanan nya dan masjid tiban di tunggu 7 santri pilihan agar mengembangkan ilmu nya di sekitar masjid tiban. Sunan kalijaga berpesan bahwa suatu saat sekitar masjid di tengah hutan ini akan menjadi wilayah yang besar dan ramai penduduk. Alhasil ramalan itupun kini terbukti ada nya.

Ilmu peninggalan sunan kalijaga yang di sebarkan oleh para santri masjid tiban masih di lestarikan sampai sekarang. Sehabis solat malam semua masyarakat melakukan tapa brata dengan mendawam kan dzikir sebagai pemecah keriuhan alam pikir yang selalu menyekat jalan pencerahan manusia ke ruang waktu ilahi. Kenapa melakukan tapa brata tengah malam menuju subuh? Pertayaan kami kepada juru kunci masjid tiban. " Tapa brata adalah sikap diam dengan memfokus kan nafas selalu di iringi dzikir asma Tuhan. Dengan kita diam sambil memperhatikan angan pikir kita yang liar kemana-mana maka kita akan mampu sedikit demi sedikit mengendalikan angan- angan liar kita". Jawab juru kunci . " bagaimana kalian akan mendengar bisikan lembut Tuhan semesta alam,sedang kan angan pikiran kalian masih riuh dengan kecemasan ilusi masa depan dan penyesalan masa lalu " tambah nya setelah sejenak diam sambil menghisap rokok.

Tuhan selalu menjawab doa kita akan tetapi kita belum mampu mendengar jawaban Tuhan. Maka Tuhan menjawab dengan cara-Nya sendiri,karena kita tak mendengar bisikan lembut dariNya. Kita minta kuat maka akan di berikan masalah untuk menguatkan diri. Kita minta kasih sayang maka akan di berikan pasangan dengan pola pikir yang bertentangan agar terlatih sifat kasih sayang di dalam diri. Seandainya kita mampu mendengar bisikan lembut Tuhan maka hal tersebut tidak akan terjadi, Tuhan menjawab doa kita tanpa henti setiap saat tanpa besok-besok. Kita minta saat ini maka Tuhan menjawab saat ini juga. Maka berteman lah dengan keheningan agar keriuhan liar angan-angan kita tidak menghalangi pendengaran batin kita saat Tuhan membisikan tentang jalan perwujudan doa.

Eng 20.26

Tulungagung