MENEMBUS DINDING LANGIT

Ku tulis coretan ini di sore hari sehabis ashar dan langit sedang muram karena terlihat mendung menghitam ,entah itu karena kesedihan atau karena kebahagian yg di wujud kan nya itu tergantung dari akibat sesudah di turun kan nya tetesan-tetesan hujan ke bumi ini. Kembali saya sebagai penulis membahas tentang penting nya sebuah ketenangan dan keyakinan karena hal itu mempunyai peran paling utama dalam menjalan kan sebuah perjalanan rohani bagi setiap insan yg memahami arti tercipta ny diri di dunia yg penuh dengan berbagai petunjuk untuk menuju kepada-Nya,dan untuk melakukan semua proses nya di butuh kan berbagai cara yg muncul lewat spiritual masing-masing,adapun cara lewat meditasi,perjalanan raga,perjalanan roh dan melalui cara lain nya yyg terpenting adalah kenyamanan dalam menjalani nya,itu yg bakal memberikan suatu cahaya di jalan yg gelap saat merangkak mencari sebuah arti jawaban dalam diri. Berbagai macam kesenengan berbagai macam kesibukan di dunia bukan lah alasan untuk berhenti mencari apa makna arti kehidupan,kita manusia punya akal untuk bisa menjadi penengah antara raga dan jiwa bisa menjadi menyedap rasa antara roh dan angan-angan.Keinginan-keinginan yg muncul di benak kita semua adalah dinding tebal dan tinggi yg menutupi hati dari cahaya kehangatan rasa sejati untuk meciptakan keselarasan dalam perjalanan raga di dunia dan roh di keghoiban diri ,jika belum memahami sesuatu mengenai hal rasa akan sangat bertentangan dengan apa yg saya tulis di blog ini karenan apa yg saya tulis ini sebuah perjalanan diri di dalam diri bukan bahasa awam atau bahasa raga tetapi bahasa sanubari yg ada di ketikan saya,setiap tulisan-tulisan saya ketik dengan memikirkan cara termudah supaya pembaca bisa ikut memahami dan mengerti arti kata dari setiap ketikan-ketikan saya yg di tulis dengan gaya diri sendiri ( mengertikan orang lain dengan bahasa sendiri ).Kembali ke pokok bahasan kenapa saya kasih judul menembus dinding Langit ? iya itu sebuah perumpamaan/sanepo dimana kah dinding itu dan dimanakah arti langit itu dan untuk apa kita menembus nya ada apakah di balik nya??? pertanyaan ini akan muncul sembari kita berjalan dan akan tetap menjadi sebuah pertanyaan jika kita tidak menembus dengan keberanian yg alami,jadi dinding-dinding itu adalah sebuah lapisan-lapisan angan-angan manusia yg sangat menutupi cahaya kehangatan bagi hati kita,karena penting nya hati yg ghoib untuk menyerap cahaya kehangatan Ilahi,untuk menupang kemurnianya dan membuat hati hidup,angan-angan itu adalah buah kesombongan,iri,dengki dan rasa memiliki titipan-titipan Tuhan tanpa di sadari nya,semua hal itu bisa tumbuh di dalam diri karena itu adalah sebuah bagian diri,tidak bisa di hapus akan tetapi bisa di selaraskan,jangan kan orang biasa yg rajin beribadah rutinan harian,bagi seorang yg menempuh jalan Sufi pun jika terlena pasti akan merusak tata nan keselarasan rasa nya sendiri di tengah perjalanan nya di dalam diri nya pribadi, berhati-hati lah dalam melangkah karena keTauhidan itu sangat sensitip,bahkan dalam setiap kehendak itu bisa membuat kita muncul sikap sombong melebihi Tuhan nya seperti kata orang jawa
Iling lan Waspodo mungkin itu kalimat yg tepat untuk menyelaraskan rasa kita lewat cara kita sendiri.
Untuk meringankan semua angan dan keinginan kita di dunia ini harus berani menempa raga kita akan tetapi dengan cara yg paling nyaman dengan kita sendiri,karena Tuhan tidak mungkin memerintahkan kita untuk menuju ke Diri-nya lewat jalan yg menyakiti hamba,boleh kita tempa raga sampai hati menyentuh keberadaan Tuhan tapi datang lah dengan kenyamanan dan keheningan hati dan keselarasan hidup,karena dengan ketenangan jiwa dan hati kita bakal menembus lapis demi lapis angan yg bagaikan dinding sekat di diri kita sendiri sudah pasti lagi bakal tau langit cerah di balik dinding angan yg menyelimuti rongga jalan antara alam fikir dan alam hati untuk menuju langit cerah di balik dinding kelam.Langit yg di maksud kan untuk tulisan di blog ini adalah lapis teratas di atas dinding angan dan keinginan yaitu langit pengharapan dimana kita di wajib kan untuk memusatkan semua nya di harapan bukan keinginan,di langitharapan kita akan lebih menemukan kenyamanan diri bukan penyiksaan diri setelah melampaui lapis langit pengharapan kita akan merasakan kehangatan cahaya Ilahi yg dimana kita akan menemukan sebuah titik keyakinan yg alami atau keyakinan yg muncul karena itulah diri kita yg sebenarnya,bukan keyakinan buatan dari sebuah motivasi-motivasi sesama mahluk hidup. sebgai penulis saya berharap tulisan-tulisan saya ini bisa lebih mudah di pahami dan bisa merasakan apa yg saya rasakan saat menempuh jalan pencarian ini .tetap berkarya dengan menyelaraskan antara dunia dan keghoiban yg nyata.

Komentar

Postingan Populer