RAHTAWU ( PERTUMPAHAN DARAH/PERTEMPURAN DENGAN SAUDARA)


Salam sejahtera sehat dan selalu dalam lindungan-Nya bagi seluruh pembaca di semua penjuru dunia ,dalam kesempatan kali ini saya akan menulis kan sebuah kisah tentang dunia “pewayangan” seni tradisional dari Jawa yg mengandung banyak sekali hikmah dalam setiap cerita-cerita nya.
Konon pada masa dahulu dunia pewangan itu benar-benar ada dan perwujudan nya pun hidup di dunia nyata kita ini,banyak pula dari para pencari tuhan yg tidak sedikit sering mendapat kan hidayah-hidayah tentang tokoh-tokoh dari pewangan tersebut,dan mereka mendapatkan petunjuk-petunjuk wejangan dari beberapa tokoh pewayangan tersebut,dari beberapa orang yg bercerita kisah spiritual mereka ada yg bertemu Eyang Abiyoso,Eyang Ismoyojati/Semar,Eyang Sakri dan banyak lagi lain nya.
Sedikit kita ulas tentang keberadaan wayang-wayang yg sering membingungkan kita,mungkin sudah banyak yg menulis tentang pewayangan dan saya akan sedikit saja membahas karena inti dari tulisan saya ini buka mengulas tentang eberadaan dunia pewayangan,menurut perjalanan saya bahwa dunia pewangan itu ada wujud dan mempunyai kehidupan layak nya manusia sampai sekarang ,akan tetapi berjalan seiring dengan dunia kita dengan berbagai kegiatan-kegiatan nya,mulai muncul dari Nabi Sys yg turun-temurun dengan bercabang antara dunia kita dan dunia pewayangan ,dan dari keturunan manusia dan pewayangan menjadi bertemu dan bersatu di titik manusia linuwih dan Trah keturunan Raja di dunia pewayangan,hasil silang dua dunia tersebut menjadi kan sosok manusia setengah kedewaan yg menjadikan anak turun silang itu seorang sakti dan waskito yg mampu hidup di dua dunia dengan cara bersamaan,dan menjadi penghhubung yg baik antara kedua nya,siapakah sosok tokoh hasil dari persilangan dua dunia itu??? Hal itu bisa di cari lewat sebuah proses perjalanan saat mencari kenyamanan cahaya Tuhan dan rahasia-rahasia alam ini yg akan membuat seluruh ekosistem jagad menjadi stabil,selama hal tersebut tetap menjadi sebuah rahasia.
Kembali ke bahasan untuk kali ini saya perkenalkan sebuah nama desa di daerah Kudus tepat nya Kecamatan Gebog ada sebuah desa dengan nama “Rahtawu” ,menurut berbagai sumber nama Rahtawu sendiri mengandung sebuah makna yg berarti “Pertumpahan Darah” ,di desa rahtawu kita akan menemukan banyak sekali petilasan-petilasan yg di yakini bahwa itu napak tilas para kadewatan pewayangan,dari awal masuk desa kita akan bertemu tilas Eyang Sakri,Eyang Lokojoyo/roro ireng,eyang puntadewa,Eyang Bimo,Eyang jogo wongso,Eyang Abiyoso/Polosoro/wisanggeni dan masih bnyak lagi sampe ke atas puncak 29 ada Sanghyang Wenang dan Wening juga Eyang Ismoyojati/Semar,dipercaya oleh penduduk asli bahwa dulu para tokoh-tokkoh itu berdiam ngening sasmito  menuju Gusti Kang Murbeng Jagad,mendekat kan diri dengan pencipta nya di gunung Rahtawu tersebut.
Pada jaman pewayangan kerajaan besar yg menjadi sorotan adalah Pendawa dan Kurawa,walaupun ada juga kerajaan-kerajaan kecil di antara mereka akan tetapi tidak begitu menonjol di dalam setiap cerita demi cerita nya,antara Pendawa dan kurawa adalah sodara yg saling memperebutkan hak sesuai keinginan msing-masing,untuk lebih paham cerita wayang itu mungkin bisa mencari artikel-artikel di blog lain,dari kisah persudaran berujung pertempuran antar sodara yg maha dahsyat.
Pada masa Eyang lokojoyo sebagai seorang pujangga pada masa nya beliau sering mencari hidayah untuk melukiskan cerita-cerita yg sudah tertimbun jaman itu agar anak cucu bisa memahami dan tau bahwa pada jaman dahulu ada nenek moyang mereka yg mempunyai kisah pilu secara nyata ada di dunia ini,pada pertapaan nya dengan dewi roro ireng yg selama berabad-abad di hutan rahtawu akhir nya sedikit demi sedikit dapat menyusun cerita-cerita tersebut,hingga pada suatu saat di jaman yg sudah jauh dari jaman hidup nya dating seorang pemuda dengan hati baik tetapi pikiran nya dalam membuat kebaikan masih di sertai dengan nafsu keinginan yg menggebu-gebu,melihat hal ini eyang lokojoyo yg saat itu sudah berwujud kan badan halus menghampiri pemuda tersebut dengan mewujudkan diri menjadi seorang tua yg sedang duduk di bawah pohon nangka besar sambil mengupas buah nangka,pemuda pun dating menghampiri sambil bertanya “ kakek siapa?? Di dalam hutan belantara sendirian,hati-hati ada hewan buas kek..” kata pemuda sambil mendekati dan duduk di sebelah kakek tua tersebut,sang kakek pun berhenti mengupas buah nangka dan memandangi wajah pemuda itu sambil senyum sang kakek menjawab “ rumah ku di sini cah bagus,kamu siapa,darimana dan hendak apa ke dalam hutan ini?? Pemuda pun menjawab  dia mencari tempat yg nyaman untuk sebuah markas pelarian,karena dia berencana untuk merampok orang-orang kaya agar hsil nya bisa di bagikan kepada orang miskin yg kurang mampu,sambil tersenyum kakek tua yg tak lain dalah penjelmaan Eyang lokojoyo pun memperkenalkan diri nya “nama ku lokojoyo,engkau orang baik yg dengan kebaikan mu itu kelak engkau akan menjadi seorang yg di kenal akan kebaikan mu di seluruh penjuru jagad raya bahkan langit pun segan untuk menghhukum mu nak mas” sambil melanjutkan mengupas buah nangka,pemuda pun mengenal kan diri nya pula “ saya said kek,maksud kakek apa? Saya menolong tidak ingin menjadi orang baik atau pun di kenal sana sini,saya tidak tega dengan orang-orang miskin yg hidup serba kekurangan sedangkan dikerajaan semua nya ada dan di sediakan oleh dayang-dayang ,bahkan semua itu hasil jerih payah orang-orang miskin tersebut di upetikan ke kerajaan”.
Mendengar penjelasan pemuda itu kakek berdiri dan menunjuk langit,awan dan angin serta semua tumbuhan di hutan sambil berkata kepada pemuda itu “ lihat lah nak dari seluruh ala mini mulai dari langit,awan-awan,hembusan angin dan tumbuhan juga hewan-hewan di hutan ini semua nya sudah di atur oleh Sang Maha Penguasa Jagad Raya,suatu saat kau akan bertemu dengan orang yg mampu memberimu hidayah dan menjadikan mu seorang yg memahami tentang keseimbangan alam juga tujuan hidup setiap makhluk hidup di jagad ini,sebelum aku pergi aku pesan 1 hal pada mu nak mas ,di setiap apa yg kau lakukan demi melong orang lain dengan cara mu sendiri itu,pake lah nama ku sebagai samaran atas nama besar mu dari kerajaan,dan setelah kau bertemu dengan orang yg aku maksud kan tadi di saat hati dan pikiran mu sudah saling memahami,datanglah kesini lagi dengan kebersihan hati mu,akan ku turunkan ilmu kedewataan/pewayangan kepada mu,serta makna dari semua cerita juga tokoh-tokoh nya jika di tarik ke dalam jagadkecil atau perjalan didalam diri mu,agar kau lebih waspada dan selalu ingat kepada leluhur mu juga kepada Tuhan mu” taklama kakek tersebut hilang dari hadapan pemuda yg bernama Said tersebut.
Dengan hati pikiran yg bercampur-campur pemuda itu berlari menjauh dari tempat tersebut,setelah jauh dari tempat itu dia duduk sambil diam dan merasakan bahwa diri nya sedang ketakutan,gemetar dan cemas karena pertemuan nya dengan Eyang Lokojoyo tadi,di dalam benak nya selalu terngiang pesan dan ramalan dari kakek tua yg di temui nya tadi,sampai akhir nya dia memutus kan untuk menurut kata kakek tersebut dengan menggunakan nama “Lokojoyo” sebagai nama samaran nya saat beraksi merampok orang-orang kaya dan hasil nya di bagikan ke orang miskin,kemudian lari kehutan di bawah pohon nangka tempat pertemuan nya dengan kakek tua yg nama nya di sematkan di dirinya itu.
Itu kisah seorang Eyang lokojoyo sang Pujangga di jaman pewayangan yg memberikan hidayah nya kepada Raden Said yg kemudian hari akan bertemu dengan salah  seorang wali songo yg bernama Sunan bonang dan menjadikan sunan bonang sebagai guru nya sampai menjadi salah satu anggota wali songo dengan gelar Kanjeng Sunan Kalijogo ,persis seperti ramalan kakek tua/Eyang Lokojoyo bahwa raden said akan menjadi seorang yg berguna untuk orang lain dengan kebaikan .
Awal mula kisah pewayangan yg di uri-uri oleh sunan kalijogo dan bisa kita ketahui cerita-cerita nya sampai saat ini Karena buah perjalanan nya bertemu dengan eyang Lokojoyo sang Pujangga jaman kadewatan yg memberikan wejangan-wejangan nya untuk di tularkan ke anak cucu agar mereka tau nenek moyang leluhur mereka itu ada,juga makna yg terkandung di dalam nya bagi mereka yg mempunyai kemampuan untuk bisa menyelaraskan nya di kehidupan ini.
RAHAYU

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer