HAKIKAT HALAL BIHALAL / TRADISI PARA PENDAHULU

Kami Mohon Maaf Lahir dan Batin atas nama kelurga besar penulis,di hari yang Fitri dan Penuh Berkah kebahagiaan ini kami berharap ada sedikit celah untuk meminta kebesaran hati untuk memaafkan bila ada kesalahan yang di sengaja dan tak di sengaja di kehidupan dan kata-kata di dalam penulisan kami.

Secara lahiriah halal bihalal adalah cara yang di tinggalkan oleh orang terdauhulu untuk mempererat tali persaudaraan,dan dengan tradisi yang sudah membiasa sampai sekarang ini tujuan awal dari di ciptakan nya tradisi halal bihalal menjadi terkikis dan adapula yang hilang,hilang karena peradaban jaman yang tak lagi mengajarkan kesejatian,akan tetapi mengajarkan formalitas-formalitas ke generasi baru.

Makna sejati dadi tradisi yang di tinggalkan leluhur kita adalah untuk menyatukan serpihan cahaya Tuhan yang terpencar di raga-raga makhluk di bumi ini,hanya lewat raga berdampingan lah rasa itu dapat menyatu dengan sempurna,tetapi para leluhur kita mempelajari dengan dalam melalui perjalanan spiritual sampai menemukan cara sederhana untuk mempererat sementara hangat cahaya-cahaya Tuhan yang terpencar.

Saling memaafkan di hari raya Idul Fitri adalah sebuah momen yang di manfaat kan para pencinta untuk menyatukan Nur di dalam raga makhluk-makhluk Tuhan,agar mendekati proses penyempurnaan hidup di dunia yang  lain nya,dari semua hal yang di lakukan oleh leluhur-leluhur kita itu,akhir nya terjadilah tradisi penyatuan Nur sementara dan tanpa harus menyatukan kedua raga untuk merasakan nya,kenikmatan saat kedua cahaya Tuhan bertemu akan membuat raga terlena dan merasakan kenikmatan,bagi Nur di dalam raga pun menemukan kenyamanan dan kebahagiaan.

Secuplik tentang rasa.


* Jika mencintai-Mu membuat ku rendah di mata makhluk-makhluk MU,maka tak ada alasan lagi bagi ku untuk melepaskan cinta ku kepada-Mu.// Zeuz

Komentar

Postingan Populer