HAKIKAT PERKAWINAN / MANUNGGAL TUNGGAL CAHYANING REMBULAN

Kali ini ku tuliskan sebuah hasil dari perjalanan rohani yang mungkin akan sedikit memutar otak dan akal pikir pembaca,pesan ku sebagai penulis hanya lah " jangan kau baca dengan pemahaman akal pikir mu,karena setiap tulisan ku hanya untuk penyegaran rohani".
Akan ku mulai dari pengenalan Cahaya Kebaikan / Nur Muhammad,di dalam setiap mahkluk hidup ciptaan Tuhan semua mempunyai Cahaya kebaikan di dalam diri nya,sebagai makhluk yang di titah kan Tuhan untuk menjalani kehidupan di dunia,kita semua mempunyai tugas untuk mengingat bahwa kita mempunyai suatu janji yang harus di tepati,dan semua itu hanya bisa kita ingat ketika Cahaya kebaikan terang menerangi rongga raga,jika kita tak mampu menerangi rongga rada di diri kita,tak akan bisa kita mengingat atau pun merasakan kehangatan Cahaya kebaikan Tuhan.
Semua makhluk di bumi ini adalah serpihan-serpihan Cahaya kebaikan/Nur Muhammad yang oleh Tuhan di masukan ke raga setiap makhluk-makhluk-Nya,tanpa Cahaya itu kita semua bagaikan mayat hidup yang bergerak tetapi tanpa tujuan dan di penuhi nafsu keinginan saja.
Tuhan memberikan setiap serpihan Cahaya kebaikan pada tiap-tiap makhluk nya agar mereka memahami dan belajar tentang kesejatian mereka,bahwa mereka di turun kan ke bumi mempunyai tujuan dan titah dari Yang Maha Penguasa Jagad Raya,dari setiap makhluk satu dan lain nya mempunyai tujuan hakiki yang sama,akan tetapi mereka di berikan akal untuk berkarya,kreatip untuk menuju tujuan yang di berikan Tuhan kepada mereka.
Setiap kepercayaan/agama yang ada di bumi selalu mengajarkan tentang kebaikan,arti luas dari kebaikan itu pun saling menyayangi kesemua sesama makhluk Tuhan yang sama-sama hidup di satu bumi yang sama,salah satu tujuan Tuhan membuat kita atau pun mnugaskan kita di dunia untuk menjalani kehidupan ini adalah untuk menyatukan serpihan-serpihan Cahaya kebaikan yang terbias ke seluruh Jagad Raya ini dan juga Jagad Raya dimensi lain.
KAMU ADALAH AKU DI DALAM RAGA YANG LAIN ... kata yang sudah familiar bagi pejalan tasawuf ini banyak mengundang pro dan kontra bagi sebagian orang,karena pemahaman mereka yang berbeda satu dengan yang lain,mereka tidak memahami kalimat umum yang sering di sampaikan para ulama-ulama di dalam ceramah mereka bahwa kita semua adalah saudara,maksud dari saudara bukan karena kita satu kandungan akan tetapi secara hakiki kita satu serpihan Cahaya Tuhan yang secara sengaja di tiupkan Tuhan ke raga kita ini,dengan tujuan membangkita terang nya Cahaya-cahaya kesejatian kita untukdapat mengingat janji dan juga ketakwa an kita kepada-Nya.
Tumbuhan dan hewan pun juga mempunyai apa yang di sebutkan sebagai Cahaya kebaikan,akan tetapi karena akal yang di berikan hanya sebatas memori sebelum reinkarnasi,jadi yang mereka lakukan hanya sebatas keinginan raga dan dengungan hati pemompa terang redup nya Cahaya.
Perkawinan Cahaya antara tumbuhan,hewan dan manusia adalah kenikmatan yang tak ada dua nya,seperti penyatuan dua serpihan Cahaya kebaikan Tuhan yang kehangatan nya sangat di perlukan raga saat di daerah dingin atau bersalju.
Manusia makan sayuran dari tumbuhan secara hakiki terjadi perkawinan antara Cahaya Nur Muhammad yang ada di kedua Makhluk Tuhan itu,di semua Kitab suci kepercayaan mana pun pasti mengajarkan akan kebaikan di saat makan makanan yang baik,dalam arti baik adalah yang seimbang untuk raga ,karena kita hidup di bumi masih menggunakan raga untuk belajar dan mencapai tujuan yang di amanah kan kepada makhluk nya.
Di dalam Kitab suci salah satu kepercayaan/agama menerangkan arti makanan haram dan halal,hal itu karena jika kita memakan nya secara langsungmaka raga kita tak akan bertahan dan bisa menjadi sakit,maka kita wajib belajar dari kebaikan-kebaikan Tuhan kepada makhluk nya, sebagai contoh kita tidak boleh makan ular,karena di dalam ular ada bisa yang bisa merusak jaringan organ tubuh kita kalau kita tak meraciknya dengan hati-hati dan benar,maka dari itu Tuhan membuat jalan lain dengan mengawin kan antara ular dengan burung,ular dengan ikan lalu ikan atau burung di makan manusia,agar aman bagi manusia yang mau berpikir,seperti sikuls rantai makanan dalam pelajaran siswa sekolah, kodok di makan ular,ular di makan burung,burung di makan manusia,dan hasil nya aman,begitulah cara Tuhan membuat suatu rencana agar kita bisa aman saat mengawinkan Cahaya Tuhan dengan cara Tuhan pula.
Perjalanan rohani bukan sekedar kita berdiam diri di tempat yang wingit atau di tempat dahulu pernah di singgahi kekasih Tuhan,akan tetapi di saat kita lelaku spiritual itu menyatukan akal pikiran dengan hati,hingga menerangi rongga gelap raga kita dengan Cahaya kebaikan/Nur Muhammad,jangan sia-sia kan waktu dengan menjadi egois dan merasa mampu sendiri,ingatlah bahwa di dalam diri setiap makhluk hidup adalah serpihan-serpihan Cahaya yang harus kalian kumpulkan agar terang di dalam raga kalian masing-masing.
Perkawinan sakral manusia dengan lawan jenis nya adalah hal yang sangat sakral dan indah,karena di dalam perkawinan itu menyatukan berbagai Cahaya intisari asupan-asupan yang selama hidup di lakukan oleh manusia yang melakukan perkawinan antara lawan jenis nya,kenikmatan saat menjalin perkawinan itu seharusnya membuka mata dan hati untuk manusia memahami,penyatuan Cahaya Nur Muhammad yang masih lewat wasilah raga saja nikmat nya bagaikan surga di dunia,apalagi perkawinan/penyatuan Cahaya kebaikan/Nur Muhammad yang tanpa perantara raga lagi,tak lagi bisa di bayangkan dan tak bisa di tuliskan dengan kata apapun,nikmat nya meneteskan titisan yang berwujud raga dengan Cahaya suci.

Kutulis tulisan-tulisan yang dimana pun tak akan kalian temukan,karena semua tulisan ini adalah perjalanan rohani yang ku tempuh selama ini,sebagai seorang pencari kutulis semua nya karena ku ikuti orang-orang terdahulu.

Jika tak kau pahami semua yang kutuliskan,tenang kan hati kosong kan pikiran ,jika tak kau dapati juga jawaban dari diri mu, datang lah kepada ku dengan rasa sayang,,,, karena Kau adalah Aku di raga yang lain.....



AKU MASIH SEPERTI DULU KETIKA KAU HAFAL LEWAT KEBIASAAN KU...
TETAPI AKU BUKAN LAH YANG KAU KENAL...KARENA ROHANI KU TAK KAU LIHAT,,,,
(jangan terbiasa menilai orang lewat kebiasaan,bisa jadi orang itu menjadi cermin agar kau tak mampu melihatnya,karena hanya ada pantulan dirimu di dirinya)
DHAENG 27/05/18

Komentar

Postingan Populer