PONDASI TAUHID

Kisah seorang santri dan guru nya yang sedang tanya jawab di suatu malam....
Santri : Guru..mohon maaf saya mau bertanya tentang sesuatu yang sangat mengganjal di pikiran saya,apakah kira nya guru berkenan??
Guru : sambil tersenyum berkata....Apa yang membuat mu risau kang?
santri : saya sudah bertahun-tahun ikut guru,bahkan tak kurang apapun yang guru dawuh kan selalu saya lakukan,lelaku berbagai lelaku saya jalani selama itu petunjuk dari guru,dasarsyariat pun sudah saya istiqomah kan selama saya ada di pondok ini,kalau di hitung-hitung sudah 13 tahun saya ikut guru di pondok ini,tetapi kenapa setiap doa saya kepada Tuhan tak juga terkabul sesuai keinginan saya,hal kecil saja kemarin pengen ada hujan tapi malah panas nya terik matahari semakin memanas....apakah masih belum cukup ibadah saya guru??
guru : owh..hal itu yang membuat mu cemas dan risau ? akan aku jawab semua pertanyaan mu itu...
1. Niat mu dalam beribadah belum tepat atau kurang pas, ibadah mu itu kewajiban mu sendiri,yang berarti kewajiban adalah tidak untuk melampaui kehendak Tuhan atas semua permintaan mu,akan tetapi kewajiban mu kepada-Nya yang bagi-Nya kamu akan di berikan bonus ataupun tidak,itu semua adalah kehendak Tuhan,kita "sak dermo nglampahi",dalam arti menunai kan kewajiban untuk mengingat bahwa kita mempunyai amanah suci,yang dimana amanah itu ada di masing-masing diri kita,dan bagaimana kita mempunyai kemampuan dan niatan untuk mengingat nya atau tidak sama sekali.
2. di ibaratkan membangun sebuah rumah,kamu tidak membuat pondasi dahulu tetapi membuat atap,dasar syariat itu akan lebih mantap apa bilapondasi mu adalah keyakinan yang kuat,karena yang mampu menopang semua tahapan tingkatan mu di jalan rohani adalah keyakinan,tanpa kamu memiliki keyakinan yang kuat,ibarat sebuah rumah yang diterpa hujan badai akan porak ponda.
3. cara mu meminta kepada Tuhan masih di selimuti dengan keraguan dan kecemasan,karena tak ada nya perwujudan dari Tuhan yang tak kau pahami,maka setiap doa mu terasa hambar,kau hanya percaya kepada Tuhan,tapi kau belum yakin akan adanya Tuhan.
4. Keinginan mu membaur di dalam doa,sehingga doa mu di ibaratkan air putih terkena setetes tinta hitam
5. Kau berdoa dengan pikiran mu,bukan hati sanubari mu,seandainya kadua nya bisa kau selaraskan,maka kau mampu menembus batas kemampuan mu yang paling tinggi,dari situ akan kau rasakan kenyamanan berdoa yang sejati,bahkan kau menangis pun adalah doa.

Apakah kau sudah pahami 5 jawaban dariku ini? mungkin masih banyak hallagi,akan tetapi cukup 5 hal ini saja,jika kau mampu merubah doa mu dengan dasar 5 jawaban ku ini,aku pastikan kau memahami arti hidup mu di dunia ini.
Gunakan cara mu sendiri untuk menjabarkan semua jawaban-jawab ku itu....
santri : terima kasih guru..saya mendapatkan pencerahan untuk semua uneg-uneg yang saya rasakan selama ini.






" JANGAN TAKUT MELANGKAH KE DEPAN UNTUK SEBUAH PERJALANAN ROHANI MENUJU CAHAYA TUHAN......
KARENA KETAKUTAN MU ADALAH DINDING TEBAL YANG MENUTUPI MU DARI CAHAYA KETUHANAN...."


DHAENG   30/05/18

Komentar

Postingan Populer