GANDULAN SODO LANANG

Ditepi sungai brantas terlihat pemuda sedang duduk sambil melamun seperti memikirkan sesuatu. Sebut saja budi,pemuda yang terkenal ramah,baik di kampung nya. entah apa yang dipikirkan nya saat ini,semenjak kemarin sore habis ketemu kyai kampung,dia sering melamun sendirian di pinggiran sungai brantas.

Di tengah-tengah lamunan nya yang dalam,pasha datang sambil menepuk pundak budi,seketika budi kaget hampir jatuh ke sungai. Untung tangan di tarik pasha,sambil tertawa. Dua pemuda itu pun duduk bersama. Pasha pemuda kampung yang sama dengan budi,dia juga pemuda yang erkenal baik dan santun,maklum saja dia lurah pondok pesantren di desa nya.

" ngapain kamu bud,aku lihat beberapa hari ini kamu sering di sini? kata pasha membuka obrolan 

"iya ini,aku lagi memikirkan kata-kata pak kyai tempo hari" jawab budi sambil mainan batu di lempar-lempar ke sungai.

Pasha mengambil rokok,sambil menyalakan rokok sebatang di jari nya. " mau rokok? ini ambil . sambil menyodorkan rokok filter yang masih separo isi nya.

"memang nya mbah yai ngomog apa sama kamu?" tanya pasha sambil mengebuskan asap rokok dari mulut nya.

" pak kyai tanya,kenapa sekarang jarang jama'ah di masjid" kata budi yang masih mainan batu lempar .

kamu sibuka apa to bud,aku lihati kamu juga gak sibuk-sibuk amat " kata pasha.

wajar kalau mbah yai tanya,dulu kamu rajin jama'ah di masjid terus sekarang hlang"tambah pasha.

"Aku baru kenal sama seseorang sha,dia mengajari tentang ilmu yang kata nya tanpa solat pun kita akan mampu menemui kesejatian diri" jawab budi sambil menatap wajah pasha.

" dan aku di ajari berbagai metode cara meditasi dll." budi mencoba menjelaskan detail.

pasha terdiam memperhatikan kawan nya bercerita. "terus apa yang kamu rasakan saat menerima ajaran-ajaran dari orang itu? aku lihat kamu semakin keras hati,dan juga malah gampang ghibah mengeluarkan energi negatif kemana-mana. tanya pasha .

" kemarin aku dengar kamu menjelek-jelek an si A,terus aku juga lihat kamu menolak pas di ajak untuk isi dana kas bangun tempat wudhu" pasha mencoba mengiingatkan budi.

budi terdiam sejenak. " gini sha ... masak sih tempat wudhu aja minta ke kita,kan bisa ke orang-orang yang lebih kaya pikir ku" jawab budi coba membela diri

"bud..bud..kalau kamu mampu melihat keberkahan dari kedermawanan,aku yakin kamu tak akan lagi berberat akal untuk melepaskan semua yang kamu punya hanya untuk mendapatkan keberkahan,Tuhan itu adil,saat kita di uji tentang kedermawanan,kita tidak di tunjukan indah nya cahaya keberkahan itu,karena apabila semua mampu melihat dengan mata telanjang,maka semua akan belomba-lomba.jawab pasha

"bukan aku menggurui mu bud... di saat kamu menderma kan sedikit saja harta benda mu,niscaya ketenangan dan kestabilan diri mu akan berubah. Dari ketengan maka kamu akan mudah menggapai hajat di dunia,dengan kestabilan diri maka kamu akan di istiqomahi keberkahan duniawi dan rohani. Sehingga orang-orang yang dermawan tidak akan susah hidup nya,karena ketenangan jiwa nya menarik keagungan semesta,kestabilan positif diri nya menarik benda-benda duniawi yang positif pula. jelas pasha

budi memperhatikan sungguh-sungguh perkataan kawan nya yang merupakan anak pondok dan lebih paham tentang keilmuan.

" kamu bebas berkehendak,karena sifat Tuhan juga ada pada diri mu,tetapi jangan lepas dan tetap  Gandulan Sodo Lanang " kata-kata pak kyai ini yang jadi pikiran ku sha.

pasha tersenyum mendengar apa yang di katakan budi. 

" wooo...malah ngledek kamu" tanya budi

" aku bukan ngledek bud...itu mah yai mengingatkan mu agar tetap menjaga keyakinan yang tertanam di lubuk sanubari hati mu. jawab pasha

"maksud nya apa sha,tolong kalau kamu paham,jelaskan detail ke aku " tanya budi dengan berharap.

" Gandulan Sodo Lanang itu bermakna apapun,kemanapun,siapapun yang kamu lakukan atau temui dan memberikan banyak wawasan tentang hidup kepada mu,tetap lah pegang erat keyakinan yang di tancapkan oleh leluhur kita atau orang tua kita,karena apa yang di tancapkan untuk kita dari lahir sampai kita mati nanti bukan lah pilihan kita,tetapi pilihan Tuhan dan semesta Nya. Jadi wawasan yang kamu dapat dari manapun jangan menipiskan apalagi sampai mematahkan sodo lanang atau keyakinan yang sudah di tanamkan oleh semesta lewat lantaran kedua orangtua kita. jawab pasha

budi masih diam memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

" mulai sekarang bud...apapun yang kamu dapat,selaraskan lah dengan apa keyakinan yang sudah tertanam di dalam diri mu,agar kamu menemukan hulu dan hilir yang sejati di kehidupan mu,ini penjabaran yang aku pahami selama ikut di pondok pesantren" jawab pasha sambil menyalakan rokok sebatang lagi.

budi tiba-tiba berdiri " aku paham sekarang,pak kyai juga bilang...kalau aku bebas mau belajar apapun kemana pun pada siapapun,asal aku tetap dengan keyakinan ku,jadi ini maksud nya. Teima kasih sha....sekarang aku sudah lebih paham,dan karena mu aku mendapatkan pencerahan baru,ayo ke warung mbok darmi,aku traktir kopi dan rokok,tanda terima kasih ku " kata budi sambil bersemangat menarik tangan pasha

"ayo lah....gasss " pasha pun menyambut tarikan budi 

Kedua pemuda itu pun pergi menuju warung kopi langganan di kampung tersebut dengan tawa dan obrolan-obrolan ringan di jalan.



* puzzel-puzzel spirtual akan terurai dan bersambut apabila kita mampu menyelaraskan nya dengan keyakinan dasar kita.




jayeng  01/03/23





 


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer