KECERDASAN LELUHUR

 TUMBUHAN,HEWAN DAN BATU 

Salam sejahtera sahabat semua nya kita bertemu kembali di blog ini,kali ini kami akan menulis tentang mengapa Tumbuhan,Hewan dan Batu di hormati para leluhur kita terdahulu???

MOKSA

Leluhur kita adalah orang-orang istimewa yang mempunyai kelebihan mampu menerobos dimensi ketauhidan. Lelaku-lelaku yang menempa raga demi menemukan sebuah jawaban ketuhanan merupakan hal lumrah di masa itu. Salah satu ilmu warisan ajaran kuno leluhur jawa adalah pencapaian Moksa. Definisi Moksa adalah menyatu nya akal pikir raga dengan sanubari roh hati,sehingga tidak ada lagi ketergantungan diri pada keduniawian. Kami bukan menyalahkan tentang arti Moksa adalah menghilangnya raga dan jiwa tanpa bekas,akan tetapi dari penjabaran umum kami bedah kembali secara detail tentang definisi Moksa yang lebih logis. 

Jaman dahulu ilmu moksa,Sastra jendra,kalacakra dan waringin sungsang adalah ilmu yang hanya di turun kan secara temurun bagi kalangan bangsawan,bagi kalangan bawah tidak ada yang di perbolehkan untuk mempelajari nya. Bagi kalangan bangsawan dulu apabila tidak mampu mencapai ranah Moksa,ibarat menjadi aib yang berkepanjangan. Maka dari itu saking ngetren nya ilmu Moksa tersebut,bagi seorang bangsawan terutama raja dan keluarga nya harus mampu menguasainya,agar tidak menjadi aib di kalangan bangsawan raja lain nya. 

Di jawa hampir semua bangsawan nya mampu melakukan kesempurnaan mati dengan cara Moksa tersebut,hal itu menarik perhatian kerajaan-kerajaan manca untuk ngangsu kawruh ke tanah jawa nusanatara ini. Ciri dari orang yang Moksa adalah raga yang di tinggalkan tidak mengalami kerusakan,karena hewan dan tanah tidak mau memakan jasad tersebut. Jasad seorang yang Moksa sudah tidak ada keterikatan dengan dunia,jadi hewan-hewan di dalam tanah enggan memakan nya. Karena yang membuat tanah di makan hewan adalah keterikatan nya dengan dunia,andaikan tanah sudah lepas dari keterikatan dunia akan menjadi tanah liat yang padat. Contoh misal tanah yang tandus itu karena jauh dari keterikatan nya dengan air dan pupuk,maka tidak ada hewan yang menggemburkan atau memakan sari-sari nya. Tidak beda dengan manusia,selama masih ada asupan makanan yang merupakan keterikatan dari dunia,maka hewan-hewan bakteri masih mengkonsumsi yang ada.

Di kerajaan manca ada juga yang saking menjaga agar tidak menjadi aib bagi kerajaan nya,bagi seorang bangsawan kerajaan yang tidak mampu mencapai kemoksaan,mereka merekayasa dengan cara mengawetkan mayat nya,agar rakyat dan kerajaan lain tidak mencibir dan membully karena di anggap bangsawan gagal. Jadi menurut kami Moksa adalah ajaran sakral bagi bangsaan jaman dahulu di kerajaan-kerajaan seluruh bumi.

Moksa sebutan kalimat untuk penjabaran tentang kesempurnaan kematian,atau kalau orang jawa bilang “ Sampornaning urip Sampornaning pati “. Ilmu tersebut di jaman kerjaan majapahit tengah sempat di turun kan ke kalangan bawah,agar kaum bawah mempunyai tekad bulat saat maju di medan peperangan. Akan tetapi karena manusia mempunyai akal pikiran untuk selalu merasa kurang dan kurang,juga selalu haus dengan perkembangan-perkembangan maka ilmu yang murni dari leluhur sudah banyak yang bercampur baur demi kepentingan-kepentingan personal. Sehingga warisan leluhur kita seperti tidak mempunyai daya kekuatan full saat di amalkan. Hanya di beberapa gelintir orang yang masih mempunyai warisan murni turun temurun ilmu tersebut,akan tetapi keberadaan nya tidak pernah mau di publis demi menjaga amanah leluhur.

REINKARNASI

Reinkarnasi adalah perputaran roh sanubari untuk mencapai kesepurnaan menyatu dengan cahaya Nya. Di dalam semua agama di jelaskan tentang reinkarnasi,akan tetapi dengan bahasa nya masing-masing. Dejavu dan perjalanan kenangan di dalam mimpi adalah bukti bahwa kita pernah reinkarnasi,ingatan-ingatan liar yang kadang memberikan pernyataan yang tiba-tiba merupakan suatu kenangan lampau yang pernah kita jalani. Perwujudan dari reinkarnasi pun bermacam-macam antara lain kembali ke tubuh manusia,dengan akal dan nafsu nya,yang kemudian sering di sebut-sebut sebagai makhluk paling mulia di bumi. Ternyata sematan gelar makhluk paling mulia tersebut adalah bukti bahwa kita manusia ini merupakan produk gagal dalam pencapaian kesempurnaan hidup dan mati di jaman dulu. Karena kita kembali meeasakan sakit,senang,sedih,bahagiadll itu tanda nya kita membutuhkan tempaan-tempaan keras untuk membentuk kesempurnaan. Padahal roh sejati tidak lagi merasakan susah senang,karena telah menyatu di dalam cahaya kesejatian yang sempurna,bali sangkan paran e.

Orang-orang alim yang gemar beribadah di agama apapun semua nya ingin mencapai kesempurnaan kematian mereka. Jika di dalam perjalanan proses tersebut tiba-tiba ajal sudah datang menjemput,dan belum sempat menapaki ranah kesempurnaan hidup mati nya,maka reinkarnasi mereka akan turun dengan wujud Pohon,Hewan atau Batuan besar. Mengapa demikian?? Karena bagi orang-orang alim yang hidup nya mematikan akal dan nafsu demi mencapain kesempurnaan kembali ke cahaya Tuhan,maka reinkarnasi mereka pun di masukan dalam wujud tanpa akal dan nafsu,agar supaya proses yang di lakukan sebelum meninggal tidak sia-sia,hanya meneruskan kekurangan nya saja. 

Leluhur kita yang telah memahami konsep tersebut sangat menghormati keberadaan orang-orang alim yang bertapa suci di dalam Pohon,Hewan atau pun bebatuan,dengan cara di suguhi bunga-bunga dan wewangian dupa menyan. Bukan menyembah kepada benda-benda atau makhluk lain,tetapi wujud hormat bhakti leluhur kita kepada orang-orang suci sangat beretika dan benar-benar tulus,dengan maksud agar sahwab berkah nya bisa turun ke orang yang hormat kepada sesepuh suci yang beetapa atau dalam proses penyempurnaan diri di dalam Pohon,Hewan dan bebatuan. Pohon besar yang di tebang manusia untuk di manfaatkan menjadi rumah dll,semua nya atas kehendakNya. Bisa di katakan bahwa orang yang di dalam nya telah memenuhi syarat untuk kembali ke satu cahaya besar. Hewan yang di korban kan dalam acara tertentu juga merupakan tanda kelulusan bagi orang yang di dalam nya. Pepohonan dan hewan yang di takdir kan untuk menjadi perantara titis tanpa nafsu,menjadi wadah yang sempurna bagi para orang alim yang semasa hidup nya menjadi salik tetapi menunggal sebelum mencapai ranah kesempurnaan.

Pohon di kasih kain,hewan di mulia kan dan bebatuan yang di suguh dengan bunga wewangian dupa merupakan simbol wujud hormat bhakti kepada leluhur sepuh kita. Ibarat ada seorang bupati yang menjabat di sebuah kabupaten,beliau pasti banyak yang menempel atau mendekati. Karena posisi jabatan nya mampu membuat hidup nya ikut terjamin misal nya. Tidak beda dengan leluhur suci yang di tempat kan di dalam pohon,hewan dan batuan,mereka juga banyak yang mengikuti di sekitar nya. Karena cahaya nya saat bertapa mengandung energi positip yang mampu memberikan sahwab berkah bagi yang ada di sekitar nya,maka banyak bangsa-bangsa ghoib yang mengelilingi untuk minta keberkahan agar mendapatkan pencerahan cahaya pengampunan tuhan. 

Akan tetapi banyak yang tidak memahami tentang hal tersebut,malah pepohonan,batu dan hewan di jadikan tempat meminta togel,meminta hajat dll,alhasil yang mereka temui bukan sosok sebenarnya yang sedang bertapa di dalam nya,malah para pengikut-pengikut di sekitar nya yang mengombang-ambingkan keyakinan manusia yang datang dengan maksud kurang baik. Disitulah penting nya seorang guru mursyid dan juga kesanadan ilmu yang jelas,agar kita tidak terjebak di permainan bangsa ghoib yang iseng.
Ilmu warisan leluhur yang sampai saat ini masih dilestarikan dengan baik adalah Sastrojendro,Kolocokro dan Waringin Sungsang. Kemudian di dasari dengan pemahaman tentang tembang jiwa sejati,yaitu tali jiwa yang selalu memberi petunjuk disaat kita akan melakukan sesuatu. Semakin sering di asah maka akan semakin peka.

Jadi leluhur kita dahulu adalah manusia-manusia cerdas dan tercerahkan,bukan syirik tetapi beliau-beliau sudah mampu menembus batas kemampuan manusia nya,sehingga bagi orang awam melihat batu atau pohon disegi kesakralan,tetapi bagi leluhur kita melihat nya seorang alim yang sedang berproses mencapai kesempurnaan.

Sekian semoga beemanfaat,seperti biasa nya. Jika ada koreksi atau jika ada yang oeelu di tambahkan. Silahkan komentar di kolom teesedia. Terima kasih 



Jayeng 15/02/23

Laut selalu menutupi kedalaman nya di balik ombak yang besar

Ada tembok berlapis yang harus di dobrak untuk melihat cerah nya cahaya

Komentar

Postingan Populer