BLACK HOLE TANTRA

Kita hidup saling berdampingan dengan semua makhluk Tuhan,akam tetapi pautan waktu nya berbeda-beda meskipun kita terlihat seiring sejalan di masa yang sama.

Layak nya kita berjalan bertemu dengan manusia yang umur nya lebih tua atau lebih muda daripada kita,secara tidak langsung kita mempunyai tautan waktu yang sudah berbeda dalam satu masa yang sama.

Kita melihat hewan "laron" terbang berkumpul di bawah terang nya lampu,bergerombol seakan bersenang-senang tetapi pagi nya mereka mati. Celah dimensi waktu yang kita lihat,sangat lah berbeda dengan celah waktu yang mereka jalani,bagi kita melihat mereka cuma hidup satu malam,tetapi bagi " laron" dimensi waktu yang di jalani dalam satu malam itu hitungan bertahun-tahun bagi mereka. Sungguh semesta menyimpan misteri-misteri nya dengan sangat istimewa.

Semut,lebah,laba-laba,sapi dan masih banyak lagi hewan,mereka mempunyai celah waktu nya masing-masing yang berbeda dengan waktu yang kita jalani sebagai manusia. Bahkan belahan dunia kita saja sesama manusia berbeda antara indonesia dan luar negeri,ada tautan waktu yang beda secara jam nya. Hal ini jika kita kaji lebih dalam maka akan melogika kan bahwa kehidupan astral sebenarnya ada dan beriringan teratur bersama kita juga.

Di dalam kisah nabi menyebutkan tentang 7 lapis langit,jika kami jabarkan lebih menitik kepada 7 celah waktu di setiap kehidupan. Contoh yang kami maksudkan adalah apabila kita melihat sebuah pohon dari kejauhan,maka kita tidak akan mengira bahwa di pohon tersebut ada sekumpulan semut yang berjejer mengangkat makanan nya. Namun setelah kita semakin mendekati pohon,maka kita akan semakin jelas melihat aktifitas dan bahkan kita bisa melihat bentuk dari makanan yang di bawa oleh mereka. Kesimpulan nya adalah indra mata kita apabila menembus lapisan jarak pandang untuk lebih mendekat pada suatu obyek,maka di situ pula celah waktu akan terurai dan menunjukan berbagai hal kehidupan. 

Dengan tehnologi manusia yang semakin hari kian canggih,bukan hal yang mustahil untuk sedikit menguak misteri semesta agar kita mampu mengenal diri kita dan juga asal usul penciptaan jagad. Bakteri atau bahkan sel yang lebih kecil lagi,mereka mempunyai kehidupan dengan dimensi waktu yang lebih lama daripada manusia. Bahkan mereka mampu hidup beratus tahun bersanding dengan semesta. Tumbuhan pun melewati celah waktu yang bahkan sering kita abaikan. Proses-proses pembelajaran ini harus kita pahami untuk menggugah insting kita masuk kedalam celah waktu yang lain daripada dimensi waktu kita sehari-hari. Apabila indra mata kita hanya mampu terhenti melalui alat bantu mikroskop dll saat mempelajari kehidupan terkecil,maka kita asah batin jiwa kita untuk lebih tajam menembus 7 batas langit yang memiliki celah waktu nya masing-masing.

Orang-orang sepuh kadang sering berbicara " di sana itu ( biasa nya pohon besar,batu besar,danau dll) kerajaan lelembut,jangan pada main kesana". Bagi kita yang tidak paham dan dengan ekspetasi kita sendiri yang membayangkan tentang sebuah kerajaan adalah bangunan besar dengan berbagai kemewahan,tetapi masak ada di sebuah batu,pohon,danau dll?? Tempat sekecil itu masak ada bangunan kerajaan?? Alhasil kita merasa di bodohi sama sesepuh kita yang padahal mereka lebih paham daripada kita. Contoh disaat kita naik pesawat atau kita sedang mendaki gunung,dari atas sana kita telah melewati lapis dimensi waktu yang tanpa kita sadari. Saat kita di atas hanya terlihat rimbunan pohon,air laut dan pulau-pulau kecil,berarti kalau kita lebih besar,lebih jauh dan lebih tinggi dari obyek kita,maka yang kita lihat hanya lah rerimbunan yang tidak terlihat ada nya kehidupan. Akan tetapi apabila kita turun dan mendekat,maka apa yang kita lihat dari atas tadi akan berubah menjadi sebuah peradaban kehidupan. Sama juga dengan dimensi celah waktu makhluk astral,apabila kita mendekatkan batin dan insting kesadaran kita,maka dimensi celah waktu kehidupan mereka akan terlihat dan kita mampu melihat peradaban lain yang selama ini beriringan dengan kita.

Waktu meliputi segala yang ada di semesta ini, waktu pula yang memegang kendali tiap-tiap lapis dimensi waktu. 


Jayeng  09.20

Jogja 130324


Komentar

Postingan Populer