SEMESTA MERANGKULMU

Kehidupan dan kematian adalah kepastian hakiki dari Tuhan semesta alam. Rangkaian rantai kedua nya telah di atur dengan sedemikian rapi oleh Sang Pencipta jagad. Melalui kejadian demi kejadian yang kita alami,sebenarnya bentuk dari sapaan semesta kepada kita,agar hakikat kita sebagai makhluk-Nya tidak melenceng dari kodrat yang semakin menjauh.  



Kita hidup dan dihidupi untuk menjadi kepanjangan tangan Tuhan dalam mewujudkan segala sifat-sifatNya. Jadi apabila kita terlalu jauh mengikuti kehendak pribadi manusia,maka Tuhan semesta alam akan menyapa kita dengan rangkulan mesra yang kadang bagi kita menjadi hal yang kurang menyenengkan,tetapi itulah cara Tuhan menegur kita agar tidak terlewat batas. 

Mari kita kembali ke jati diri kita dengan mulai menjaga kesadaran dan juga menata ingatan kita agar selalu waspada akan lembutnya kelalaian. 

Jangan salahkan keadaan,karena semua penuh hikmah dan pengetahuan yang dalam. Mulai membaca alam agar setiap kejadian mampu kita tangkap pesan Tuhan kepada kita,sehingga setiap prasangka kita akan menjadi baik. Bukan kah sudah jelas bahwa Tuhan berfirman Dia sesuai prasangka hambaNya,maka perbaiki setiap ucapan dan perasaan kita yang selalu kita ulang-ulang. 

Semesta mempunyai poros nya yaitu matahari,dan bumi pun punya poros di ka'bah, tanda itu sudah lah jelas bahwa semua hal itu berputar menurut poros nya masing-masing. Apabila ingin semesta merangkul mu maka dawam kan lah hal yang baik-baik secara terus menerus secara istiqomah,maka semesta akan mewujudkan nya. 

Perbaiki juga circle dimana kita menapak,energi yang baik akan berbuah kebaikan pada kita. Setiap lingkungan mampu memberikan energi besar kepada kita,apabila kita memahami hal ini,maka segera lah temukan circle yang punya energi baik untuk diri kita agar kebaikan-kebaikan semesta pun memberkati apapun langkah kita,seperti kalimat di atas bahwa Tuhan sesuai prasangka hambaNya,apabila circle kita bersih dan jauh dari hal- hal negatif maka Tuhan menghadirkan keberkahan di diri kita,kalau circle kita toxic maka Tuhan memberikan kebencian pada diri kita.

Pengetahuan,pengalaman dan peristiwa dalam kehidupan harus segera di sikapi dengan kesadaran yang matang mulai sekarang. Berhenti melakukan spiritual pembodohan,sekarang alam sudah mau membuka diri,mari kita sambut dengan lapang dada dan kebahagiaan. 

Jayeng
Temanggung 21.12

Komentar

Postingan Populer