CAHAYA DI DALAM CAHAYA

Assalamualaikum .... Salam sejahtera dan keberkahan semesta bagi kita semua selalu terpanjatkan kepada Tuhan semesta raya.

Pembahasan sederhana kali ini akan sedikit menambah wawasan spiritual kita. Dari banyak nya metode spiritual yang di jalani oleh orang-orang,metode spiritual meditasi diam merupakan salah satu metode yang istimewa hasil nya. Di dalam diam kita menemukan keramaian angan-angan,di dalam diam kita mampu berbicara dengan ketulusan dan di dalam diam kita bisa memahami semua indra sesuai fungsi nya.

Sidharta gautama meditasi diam di bawah pohon bodhi,nabi Muhammad di dalam goa hiro,Musa di batu tanjung lautan,Arjuna di bawah pohon dewadaru dan sunan kalijaga di tepi sungai. Mereka semua menempa diri demi mendapatkan pencerahan tentang ranah diri,ranah semesta dan ranah ketuhanan. Sebagai khalifah bagi umat nya,mereka mempunyai tugas kewajiban untuk mengasah diri agar selalu mendapatkan hidayah murni tentang kehendak Tuhan. Pencerahan apakah yang mereka dapat di dalam meditasi atau tapa diam tersebut?? apakah hal itu bisa di lakukan atau di jalani oleh orang biasa yang bukan nabi atau wali??

Pertanyaan di atas sangat bagus untuk di kupas,karena selama ini orang-orang cenderung sering masuk ke spiritual yang meraba-raba perwujudan angan-angan. 

PENCERAHAN APAKAH YANG MEREKA DAPAT DI DALAM TAPA DIAM??

Seperti yang kamintulis diatas,bahwa di dalam diam kita menemukan keramaian angan-angan,di dalam diam kita mampu berbicara dengan ketulusan dan di dalam diam kita bisa memahami semua indra sesuai fungsi nya. Keramaian angan-angan adalah suara dan gambaran yang datang silih berganti di pikiran kita,kadang saking banyak nya yang datang,seolah-olah tak ada henti nya,di fase ini biasa nya orang yang tidak sabar menunggu angan-angan itu hilang akan menceritakan ke orang lain sebagai gambaran-gambaran dari leluhur lah,sesepuh lah,wali ini itu bahkan kadang juga mengatakan tentang kedewataan. Sungguh memprihatinkan spiritual di negeri kita,dan yang paling mengharukan adalah banyak orang yang mempercayai dan mengikuti cara-cara seperti itu. Padahal hal seperti itu menunjukan bahwa orang itu masih belum memahami benar tentang spiritual kasepuhan yang sebenarnya. Jadi pencerahan yang sebenarnya adalah seperti beliau-beliau yang kami tulis di atas,mereka dalam diam nya interaksi dengan dirinya sendiri,yang di perlambangkan dengan pertemuan-pertemuan beliau dengan malaikat atau makhluk astral lain,padahal semua cuma perlambang,bukan semata-mata bertemu wujud dhohir dan berbincang dengan kita. Jadi pencerahan itu obrolan indah dengan jiwa suci dalam diri,buka perwujudan muncul di depan mata kemudian memberikan petuah-petuah.

APAKAH ILMU ITU BISA DI JALANI OLEH ORANG BIASA YANG BUKAN NABI ATAU WALI???

Pada dasar nya semua manusia mempunyai potensi untuk menimba ilmu dan mengamalkannya,semua kembali kepada niat dan kesungguhan orang nya. Menurut kami semua ilmu yang pernah di lakukan oleh leluhur kita,merupakan warisan yang harus di uri-uri atau lestarikan untuk tetap terjaga sampai ke anak cucu cicit kita,dan untuk keseimbangan semesta raya pun akan berkesinambungan indah. Jadi tapa diam bisa di amalkan di jalani oleh setiap manusia yang waras kesadaran,karena tapa diam merupakan bagian dari proses kesempurnaan spiritual,dari pencapaian level ini,maka pelaku spiritual akan menemukan kesejatian diri dan kebenaran tentang ketuhanan.

* Mulai menjaga warisan leluhur dengan cara sederhana,yaitu melakukan spiritual yang murni dan tidak bercampur oleh kepentingan individu yang di agung kan.

jayeng/190323
18.17







Komentar

Postingan Populer