KI AGENG GOOGLE

Assalamualaikum .... Salam sejahtera bagi kita semua, dan selalu berada di dalam keberkahanNya.

Akhir-akhir ini sangat marak pembahasan tentang ilmu-ilmu sepuh yang dulu nya ilmu ajaran leluhur,tetapi di jaman sekarang kami perhatikan ilmu-ilmu tersebut seperti dengan mudah nya di jadikan topik obrolan ringan. Memprihatinkan kadang melihat hal tersebut,banyak orang-orang yang tiba-tiba mendadak jadi ahli tasawuf,ahli kasepuhan dan hikmah,tapi tidak ada kesanadan jelas nya. Disini kadang kami merasa sedih... heheheh...

Canggih nya tehnologi di jaman sekarang,banyak yang membuat konten dan artikel tentang ilmu kasepuhan. Padahal ilmu kasepuhan pada jaman leluhur kita,cara mendapatkan nya melalui proses yang tidak lah mudah,bahkan penempaan diri guna memantaskan untuk mendapatkan suatu ilmu,harus benar-benar melalui penggemblengan seorang musyid atau minimal guru pangilmu. Namun tidak berlaku di jaman sekarang,kita bahkan bisa tau amalan-amalan apapun dengan sekali klik di pencarian google. Memang jaman yang istimewa sekarang ini.

Bersyukur lah bagi mereka yang pernah benar-benar belajar keilmuan murni,karena bagi keilmuan yang mempunyai sanad ilmu yang jelas,akan di tunjukan perbedaan yang nyata,antara itu benar-benar mempunyai karomah atau cuma promosi ilmu-ilmu yang ada di media internet. Terkadang tidak habis pikir juga,apa sih tujuan berpura-pura tau tentang hal yang seharusnya tidak di ketahui??? 

Mari sahabat ku semua,menapak ke jalur spiritual yang murni,agar ketenangan mampu singgah dan masuk ke dalam diri. Ranah ketuhanan tidak pernah ada kaitan dengan ranah keduniawian,yang mampu menembus ke ranah keduniawian adalah ruang doa yang kita dawam kan di dalam kerja. Spiritual murni adalah pengenalan tentang hajat dan pengenalan tentang diri pribadi. Jangan terjebak di lingkar nimang nya spiritual. Karena di dalam lingkar nimang spiritual,akan menimbulkan kegelan atau kekecewaan mendalam yang menggores wadah spiritual. Jika hal itu terjadi,maka kefanatikan akan muncul dan mengklaim bahwa selain diri nya adalah salah,dan mengkultus kan bahwa keduniawian adalah spiritual. Seperti tulisan kami di atas " Ranah ketuhanan tidak pernah ada kaitan dengan ranah keduniawian,yang mampu menembus ke ranah keduniawian adalah ruang doa yang kita dawam kan di dalam kerja". 

Mari kita laras dengan akal sehat dan kesadaran,agar kita lebih mengenal ajaran yang benar-benar warisan dari leluhur kita,bukan percampuran ajaran leluhur yang di balut dengan kepentingan-kepentingan. Alhasil membuat banyak pelaku-pelaku yang via ki ageng google menjadi keras hati dan pikiran. 

Kami mengajak teman-teman mengenal keselarasan dengan kemurnian,karena generasi muda di cekoki dengan ilmu-ilmu percampuran melalui media internet,dan mereka tidak menyadari efek di dalam diri nya,keegoisan,kearoganan dan dampak negatif lain nya telah merasuk dengan halus tanpa di sadari.


Terima kasih untuk sahabat yang setia mengikuti blog ini,mari semangat dan selalu belajar untuk selalu mewujudkan karya dari potensi kita.

jayeng 13/03/23
11.27


* Akan percuma menjelaskan nikmat nya merokok,pada mereka yang tidak suka dengan rokok.

Komentar

Postingan Populer