PURNAMA BERSAMA MENDUNG

Assalamualaikum ... Salam sejahtera bagi kita semua,yang selalu di berikan perlindungan keselamatan dan keberkahan agung dari Sang Maha Kuasa.

Pada kesempatan kali ini,kami akan menuliskan sejarah sebuah desa yang berada di selatan jawa timur. Desa kecil yang menyimpan sejarah besar peradaban masa lalu. Jajaran pegunungan yang terlihat sekarang,menjadi saksi bisu sebuah tragedi lika-liku kehidupan seorang raja sakti mandraguna. Birowo merupakan nama desa yang mempunyai jejak tilas seorang raja majapahit yang melegenda. 

Di ceritakan desa bahrowo adalah sebuah pegunungan yang dulunya merupakan rawa-rawa bekas palung lautan,dengan berjalan nya waktu air lautan menyurut ke arah selatan,dan menjadi kan palung-palung laut menjadi daratan menyerupai pegunungan-pegunungan. Kemudian daratan bekas palung lautan menjadi hutan belantara subur dan berawa. Singkat cerita daratan tersebut menjadi pemukiman yang menjadi bagian di bawah kekuasaan kerajaan besar kala itu,yaitu kerajaan majapahit. Di tengah gonjang-ganjing kerajaan yang mulai tidak kondusif,banyak rakyat yang tidak mendapatkan perhatian,pageblug dan dampak kematian pun meningkat.

Di tengah pemukiman tersebut terdapat sebuah pesanggrahan besar,yang di tinggali seorang wanita cantik,dengan rambut panjang terurai,kulit putih,paras cantik mempesona di tambah gigi gingsul yang membuat senyum menarik bagi kaum adam. Dewi sekar alung nama wanita tersebut,beliau adalah wanita penganut ajaran bhairawa tantra,yang menyembah sang pencipta dengan metode yang extreme. Keputusasaan rakyat karena pageblug yang melanda,mengakibatkan keyakinan orang-orang bahwa mereka di laknat dewa,dan mereka mulai mempercayai bahwa yang mampu menuntaskan masalah tersebut hanya nyai sekar alung. Pengorbanan darah dan jamuan air beralkohol di lengkapi daging setengah matang,menjadi persyaratan wajib ritual dewi sekar alung.

Tradisi ritual tersebut menjadi sebuah ritual wajib,yang di adakan setiap terjadi hal-hal yang sifat nya merugikan rakyat dan wilayah,misal nya pageblug,panen gagal,bencana alam dll. Suatu ketika desa tersebut kedatangan seorang pemuda dari pulau seberang,dia melihat desa bahrowo saat itu sunghuh sangat mengerikan. Pemuda yang bernama damar nuluh ini pengembara yang sedang mencari orang tua nya,dia pemuda sakti yang masih mempunyai darah bangsawan besar. Saat masuk desa bahrowo,damar merasakan energi negatif yang sangat besar menyelimuti desa,semua rakyat nya hidup tetapi seperti mayat,wajah pucat dan tumbuh-tumbuhan pun terlihat kurang segar,meskipun berbuah dan berbunga. Melihat kegajilan ini,damar mencoba menggunakan kewaskitaan nya untuk mencari tahu,ada apakah dengan desa ini.

Di dalam kewaskitaan nya,damar bertemu dengan kewaskitaan nyai sekar alung. Dia di suruh untuk datang menuju pesanggrahan nya,dengan cepat damar menuju ke pesanggrahan sekar alung. Damar melihat kecantikan paras sekar alung hampir terpikat,akan tetapi di tahan untuk dapat menggali informasi tentang keadaan yang sedang di landa desa ini. Setelah lama berbincang,damar paham dengan apa yang terjadi di desa bahrowo ini,pengorbanan darah hewan dan daging di sertai minuman keras sebagai sesembahan para kadhyangan yang menjadikan aura desa ini tidak bisa memancar positif. Akhir nya damar tinggal di desa bahrowo untuk mengenalkan tentang ajaran leluhur yang di dapat nya waktu ikut kakek nya di pulau seberang,lambat laun bahrowo yang kelam menjadi terang tanpa merusak tatanan yang sudah ada. 

Damar membuat sumber mata air,dan juga mengajari cara menghasilkan sumberdaya dari alam yang ada di desa bahrowo,singkat cerita damar pun pamit untuk melanjutkan misi perjalanan nya mencari orang tua. Pesan sekar alung,damar akan kembali ke desa bahrowo lagi,dan akan mengukir sejarah di desa ini sebelum menjadi seorang raja. Damar pun kaget dengan perkataan sekar alung bahwa damar nanti nya akan menjadi seorang raja,dengan rasa penasaran yang tertinggal di pikiran nya,damar berjalan meninggalkan desa bahrowo.

(Cerita di atas berlanjut ke cerita damarwulan yang ada di cerita-cerita umum yang sudah banyak menyebar di internet-internet dan buku-buku.)

Tanpa di sadari pertarungan duel damarwulan dan mena jingga sampai di wilayah bahrowo,karena terlalu lama nya damar tidak pernah datang berkunjung lagi ke desa bahrowo,dia tidak menyadari perubahan dan perkembangan desa itu. Akhirnya pertarungan pun yg selesai dengan terbunuh nya mena jingga,darah mengalir di aliran sungai yang membuat separo air menjadi merah kaeena darah nya. Damar pun merebahkan badan nya di tepi sungai dimana mena jingga mati,sesekali mengatur nafas nya agar mampu mengendalikan kanuragan nya tetap stabil. "Kalijingga ya kalijingga" itu yang terbesit di pikiran damarwulan kala itu,untuk memberi nama tempat dia merebahkan raga nya itu. Damar pun mulai melihat-lihat sekitar,dia mulai merasakan suasana yang familiar,dalam benak nya dia seperti pernah mengenal daerah ini. Belum sempat tersadar dalam rasa penasaran nya,dia di kagetkan dengan suara wanita yang sedang melantunkan tembang dengan indah,dia mencari arah suara tersebut,lalu melihat sebuah pesanggrahan yang di ayomi oleh pohon di beringin kembar di sebelah nya. Seketika damar teringat dengan masa lalu nya,pertama kali menginjakan kaki di tanah jawa setelah turun dari kapal yang mengantar nya dari pulau seberang.

Ramalan wanita yang bernama sekar alung,mulai muncul di benak damarwulan. Seketika dia langsung berlari menuju ke arah wanita yang sedang melanyunkan tembang itu. Senyum cantik dengan gigi gingsul yang keluar dari ujung bibir manis seorang wanita di depan damar,langsung membuat damar mengenali sosok di hadapan nya adalah sekar alung,wanita yang pernah meramal dirinya akan sampai ke bahrowo lagi suatu saat. Dan ternyata ramalan itu terjadi di hari ini,dan ramalan datang nya damarwulan ke desa bahrowo lagi,merupakan awal dari kejayaan damarwulan untuk menjadi raja,sesuai ramalan dari sekar alung. Nama bahrowo berasala dari kata Bah yang artinya air laut besar Rowo artinya tanah gembur berair,jadi bahrowo adalah airlaitan besar yang berubah menjadi tanah daratan gembur berair.

Singkat cerita damarwulan kembali ke kerjaan majapahit membawa kemenangan dan di angkat menjadi raja,seperti ramalan sekar alung,wanita sakti dari desa bahrowo yang belum di ketahui silsilah nya. Petilasan-petilasan di sekitar desa bahrowo menjadi saksi bisu perjalanan raja majapahit damarwulan.

Masa berganti masa jaman berganti jaman akhirnya memasuki era kerajaan islam yaitu kerajaan demak bintoro. Desa bahrowo kembali menjadi hutan belantara di era demak,entah apa yang terjadi tetapi pesisir selatan jawa timur saat itu berubah menjadi hutan belantara kembali. Dikisahkan waktu itu sebuah perjalanan seorang wali nyentrik yang sedang melakukan penumbalan tanah jawa dari barat sampai timur,dari beberapa tempat yang di beri tumbal,salah satu tempat yang di singgahi beliau adalah bekas sebuah pemukiman yang porak poranda di tengah hutan yang lebat,pandangan beliau tertuju pada 2 pohon besar menjulang tinggi,disana beliau melakukan ritual pembuka gerbang sejarah,layak nya sebuah flesdisk yang di tancapkan di CPU,beliau membaca semua sejarah melalui puing-puing batuan pesanggarahan. Kisah yang muncul saat beliau membaca sejarah peradaban kala itu,membuat kagum dan semakin hormat kepada para leluhur yang mempunyai perjalanan hidup istimewa. 

Syeh abdul jalil seorang wali yang mempunyai tugas untuk menumbal tanah jawa agar tumbal yang pernah di pasang oleh leluhur dahulu tidak kehilangan daya kekuatan nya. 

Di antara kedua pohon besar yang ada di bekas puing-puing batuan itu,beliau memasangkan rajah nya,agar tetap stabil keberadaan tanah jawa dan peradaban wilayah itu nanti nya. Dari sejarah wilayah tersebut,yang beliau dapat dari ritualnya membaca energi kala itu,beliau memberi nama bekas pemukiman desa itu dengan nama gunung abang. Dan tempat pesanggrahan yang ada 2 pohon besar nya di beri nama pesangrahan gunung putihan.


Kisah di atas bersumber dari babad tanah jawa,wawacan damarwulan,babad blambangan,suluk aryo damar,suluk malang sungsang dan juga hasil penelusuran spiritual kami. cerita di atas akan berlanjut menjadi desa dengan nama BIROWO,nama birowo tersebut akan tersematkan pada era diponegoro. terima kasih sudah membaca tulisan-tulisan kami,apabila ada kekurangan atau ada penambahan untuk terkait sejarah di atas,silahkan kirim di kolom komentar.


jayeng 15/03/23

14.45

Komentar

Postingan Populer