SULUK SEORANG BANGSAWAN

Assalamualaikum .... Salam sejahtera bagi kita semua, dan selalu berada dalam keberkahan Tuhan semesta alam.

Seperti sebelum-sebelum nya,kami akan memuat kisah seorang kyai yang mempunyai kesaktian luar biasa,dan mempunyai kiprah dalam sejarah berkembang nya islam di tanah jawa.

Panembahan bodho adalah gelar yang di dapat beliau dari orang-orang yang datang untuk meminta ilmu dari beliau,akan tetapi beliau selalu mejawab dengan " saya orang bodho" . Dari kata-kata tersebut,beliau mendapatkan gelar sematan sebagai kyai bodho atau panembahan bodho. Kalimat bodho bukan karena beliau bodoh,tetapi beliau melihat siapa kah orang yang datang kepada nya untuk belajar pangilmu luhur,karena beliau tidak sembarangan dalam membedar atau menurunkan keilmuan nya kepada orang lain. 

Beliau merupakan salah satu murid dari kanjeng sunan kalijaga,walaupun hanya sebentar beliau berguru di sunan kalijaga,lalu beliau di saran kan untuk berguru kepada ki ageng gribig untuk lebih meningkatkan keilmuan nya. Pertemuan beliau dengan ki ageng gribig di jawa tengah tepat nya di temanggung,beliau di beri amanah untuk menepi di daerah tersebut dan tidak boleh masuk ke dalam pemerintahan di kerajaan kala itu. Sendiko dawuh di jalan kan oleh kyai bodho,sambil menunggu guru nya yang sedang melakukan perjalanan ke arah timur jawa. Di tengah lelaku topo broto nya,beliau di temui oleh kanjeng sunan kalijaga dan di beri amanah untuk menikah dengan salah satu santriwati nya yang bernama nyai brintik,setelah beliau menikah di utus untuk meminta restu kepada guru nya di arah timur jawa tepat nya wilayah lamongan. Sesuai dawuh sunan kalijaga,beliau beserta istri menuju ke lamongan untuk bertemu guru nya guna meminta restu atas pernikahan nya dan juga menuntaskan dawuh kanjeng sunan kalijaga untuk menemui guru nya tersebut.

Kyai bodho dan istri nya bertemu dengan sang guru di lamongan,beliau di berikan keberkahan dan pangestu dari pernikahan nya tersebut. Beliau mengutus kyai bodho untuk kembali ke barat. Ki ageng gribig juga berpesan agar kyai bodho selama perjalanan ke barat menyempatkan untuk sowan ke beberapa tempat yang pernah menjadi petilasan ki ageng gribig,salah satu nya di wilayah blitar kanigoro jatinom. Beliau di jatinom lumayan lama,karena sempat meneruskan syiar agama yang dulu pernah di buka oleh sang guru,sebagai murid yang tanggap maka meneruskan apa yang pernah guru nya buka akan semakin lebih mudah. Nyai brintik istri kyai bodho pun ikut syiar seperti suami nya,akan tetapi beliau lebih mengajarkan tentang kanuragan dan kesaktian-kesaktian untuk para santri membekali diri. Kyai bodho dan nyai brintik membuka padepokan nya masing-masing,kyai bodho membuka pesanggrahan di sekitar andong gedongan atau sekarang jatinom,sedang kan nyai brintik membuka padepokan nya di selatan jatinom dengan nama desa brintik atau sekarang minggirsari. 

Semakin banyak orang yang datang berguru kepada beliau berdua,menjadi kan wilayah tersebut besar dan membuat sebuah pemukiman baru yang terkenal di desa-desa tetangga. Pemilihan lokasi oleh nyai brintik pun sangat istimewa,karena di desa brintik ada sebuah petilasan pertapaan raja mataram kala itu yaitu panembahan senopati. Berupa batu besar di tengah- tengah sungai warantas,yang dulu nya pernah menjadi alas tapak tilas seorang begawan ciptoning,dan di uri-uri kembali oleh panembahan senopati,membuat energi positif di wilayah tersebut.

Nyai brintik wanita sakti murid sunan kalijaga,istri dari panembahan bodho paman dari panembahan senopati,beliau putra dari raden kusen dan cucu dari penguasa palembang raden aryo damar. Kisah beliau yang terekam di beberapa babad dan serat jawa,menunjukan bahwa beliau bukan orang sembarangan.

Berjalan nya waktu daerah yang menjadi central syiar beliau berdua,sudah saat nya di tinggalkan. Karena beliau berdua harus kembali ke barat,untuk menunaikan dawuh sang guru. Akhir nya beliau kembali meneruskan perjalanan menuju ke jawa tengah dan menetap sebagai ulama di bantul dan kulon progo sampai akhir hayat.

Kisah di balik kisah perjalanan seorang bangsawan besar yang menempa diri untuk menggapai tingkat spiritual nya sebagai penyempurnaan lelaku di dalam perjalanan hidup. Apabila ada tambahan tentang perjalanan beliau,boleh di tambahkan di kolom komentar sebagai penyempurna cerita yang wajib di ungkap untuk generasi muda. terima kasih


jayeng 14/03/23

11.01

Komentar

Postingan Populer